Kisah Hijrahku di Makassar
Bismillahirrahmanirrahim Melanjutkan tulisan sebelumnya, tentang awal kami kenal kajian Sunnah. Jadi tak lama setelah aku mengaji di Lampung, suamiku dimutasi ke Makassar. Aku yang sempat galau, akankah pengajian ini berlanjut, akhirnya berdoa. Ya Allah, aku ridho dengan kepindahan ini. Tapi kumohon berikan kami lingkungan yang baik. Anak anakku semoga dapat sekolah yang baik. Menaiki pesawat Subuh hari meninggalkan kota Lampung, terasa berat. Kutahan rasa di dada. Hari itu, kembali baju dan rok jeans A line yang kupakai. Rok satu satunya. Sebenarnya bajuku banyak, tapi kebanyakan celana. Saat ini aku berusaha lebih sering pakai rok. Mau beli baju baru terasa nanggung. Nanti saja setelah urusan pindah selesai, kan kubeli rok dua atau tiga lagi. Bersama suami, aku membawa dua balita dan barang yang banyak (saat itu belum berlaku bayar bagasi jadi kami dapat duapuluh lima kg bagasi per orang. Total empat orang, dapat bagasi seratus kg). Barang yang kubawa lumayan banyak. Betul betu