Hari Minggu kemarin, tanggal 31 Oktober 2021, kami sekeluarga menonton film Nussa di Bioskop XXI dekat rumah. Sebenarnya sudah lama ingin menonton tapi baru sempat sekarang.

Sedikit flashback awal aku tahu Nussa Rara ya, dari anak anak waktu mereka nonton serialnya di TV. Ceritanya bagus, khas anak-anak. Ada Nussa yang serius, juga Rara yang gemesin. The best partnya adalah, film sebagus dan seharu biru ini, buatan Indonesia!  Waktu lihat thrillernya, aku pikir ini biasa saja. Ternyata film ini,  luar biasa! Sekilas, serial Nussa diperuntukkan bagi anak-anak. Tapi Nussa mampu memikat semua umur.

Ada satu moment dimana waktu aku nonton serial Nussa, yang sejak kecil, sudah pakai kaki palsu.

Nussa ingin sekali ikut kursus sepak bola. Berulangkali Nussa minta izin ke bundanya yang dia panggil Umma, tetap tidak bisa. Sampai akhirnya izin itu turun, dilatarbelakangi satu kejadian. Umma jatuh di kamar, dan Nussa  berusaha menopang tubuh Umma, dengan kakinya. Masyaa Allah, Nussa bisa!

Sebagai sesama Ibu, kupikir wajar jika  Umma resah. Apa bisa Nussa dengan kaki palsunya itu,  mengikuti aktivitas yang justru mengandalkan kekuatan kaki?Tapi Umma  menepis keraguannya, dengan berkata satu kalimat mengharukan pada Nussa. “Umma selalu percaya kalau Nussa bisa,” kata Umma sambil menyentuh bahu Nussa.

Huwaa! Refleks dong aku berkaca-kaca. Ke anak sendiri, jarang sekali aku bilang,. “Bunda percaya Kamu bisa.” Eh ini, ada Ummanya Nussa, bilang bisa. Padahal Nussa kakinya tak sempurna.

Jujur ya, kita tahu, apa yang akan dilaluinya jika kita bilang, “Anakku, kamu bisa.” Tapi kita gak kuat melihat dia berusaha mencapai impiannya, entah itu dengan merangkak atau berlari. Padahal kita  sendiri pernah mencita-citakan sesuatu dan berjuang melewatinya.  Muncul konsekuensi tindakan yang harus dilakukan jika kita berkata pada anak, “Ayah Bunda percaya Kamu selalu bisa.”

Akan ada masa sulit setelah itu. Akan ada kecewa dan air mata, persis ketika Nussa kalah melawan Joni untuk Science Fair tingkat sekolah. Di saat bersamaan Nussa juga kecewa karena Abbanya tertunda pulang.

Nah, di film juga ada moment dimana Nussa sedang berusaha naik tangga, dengan baut kaki palsunya yang tak lagi utuh. Lepasnya baut kaki palsu itu tak biasa. Karena baut itu, diberikan Nussa, untuk Joni. Bahkan dinamo yang dibawa Abba dari luar negeri, juga diberikan ke Joni.

Seharusnya Nussa dan Joni bersaing dalam Science Fair. Tapi tindakan Nussa ini malah membuat Nussa tidak bisa ikut lomba.

Bisa ditebak kalau Jonilah juaranya. Saat penyerahan hadiah, Joni yang kini rendah hati, memanggil Nussa, untuk bersama memegang piala.  Terseok-seok Nussa menaiki tangga sampai Abba, menawarkan bantuan untuk memegang Nussa berjalan. Disinilah moment haru itu terjadi. Nussa menolak bantuan ayahnya. Dan Nussa dengan PD berkata, “Jangan Abba. Nussa bisa.”

Masyaa Allah. Adegan ini sukses membuatku terharu. Karena ingat anak sendiri. Kadang aku tanya ke anak, “Kamu bisa?” Padahal ya, lebih baik jika berkata, “Bunda percaya kamu selalu bisa.” Alih alih bertanya tapi ragu.

Dua kalimat yang beda, hasilnya bisa beda. Ketika orangtua percaya pada anak, maka kepercayaan ini akan membuat anak jadi bisa, sanggup berusaha dan berpeluh demi cita-cita positifnya. 

Ada satu lagi yang menjadi ibroh di film ini, perihal kedekatan orangtua ke anak. Ada sosok Joni, si anak pintar yang sepanjang hari diasuh pembantu. Ayah Ibunya di dekat dia. Tapi Orangtuanya selalu sibuk. Berdekatan saja masih sibuk menelpon, pegang HP terus. 

Sementara ayah Nussa yang kerja di luar negeri, sering video call dan memberi semangat pada Nussa. Walau tak selalu mulus, LDR nya ayah Nussa, tak mengurangi perannya sebagai ayah. Abba hadir di saat Nussa butuh sosok Ayah.

Fenomena  seperti keluarga Joni, atau keluarga Nussa, ada di sekitar kita. Film ini mengingatkanku bahwa anak anak, selain butuh kehadiran orangtua, mereka juga butuh penyemangat, perhatian, dan sentuhan. Senang rasanya waktu Rara ke dapur dan surprised dengan kehadiran ayahnya. Alhamdulillah akhirnya, orangtua Joni lebih perhatian ke anak, dan Ayah Nussa pulang ke Indonesia.

Siapa lagi yang paling anak-anak butuhkan sebagai penyemangat hidupnya, pemberi perhatian dan sentuhan tulus, kalau bukan dari kita, ayah bunda mereka? Jangan sampai anak anak mencari perhatian ke orang lain, yang bisa saja salah. Ya kan? 

Kami memang bukan orangtua sempurna, tapi kehadiran film Nussa telah mengingatkan kami untuk berusaha jadi sempurna, setidaknya di mata anak-anak kami. 

Terimakasih untuk semua pihak yang telah menghadirkan film Nussa Rara ke layar bioskop. Terimakasih untuk menyadarkan kami akan pentingnya waktu bersama keluarga.  Semoga Nussa tetap ada menemani hari-hari kita semua. Semoga selalu menginspirasi.

Bekasi,. 5 November 2021

Rizka Amita Ridwan

Ibu dua anak.

 

 

 

SHARE 29 comments

Add your comment

  1. Jadi pingin nonton filmnya juga. Bagus ya mbak buat acuan kita mendidik anak

    BalasHapus
  2. Film yg sempet tertunda perilisannya karena pandemi. Daridulu pengen nonton film ini..

    Makasih Mba, tulisannya bagus.. 🙏

    BalasHapus
  3. Penasaran sama filmnya, lalu baca review di blog ini jadi tambah ingin nonton :)

    BalasHapus
  4. Penasaran teman-teman antusias nonton film ini. Setelah baca review nya, jadi pengen nonton 😊

    BalasHapus
  5. duh aku belum nonton nih kak, penasaran banget sama film nya nussa

    BalasHapus
  6. Ayo Bunda. Nonton. Bagus. Sekalian bawa tisu buat elap mata kalau mewek🥺

    BalasHapus
  7. Nussa Rara memang banyak yang merekomendasikan. Bagus juga isinya

    BalasHapus
  8. pingin nonton film di bioskop tapi masih takut ke bioskop. ;))

    BalasHapus
  9. Udah lama denger film ini bagus banget. Pengen nonton tapi belum sempat, sekarang jadi menggebu-gebu pengen nonton. Makasih ya mba, review filmnya bagus banget❤

    BalasHapus
  10. Pengen ajak ponakan nonton, tapi masih pandemi. Liat tulisan mbak jadi makin penasaran :D

    BalasHapus
  11. masya allah membaca ulasan singkatnya aja bikin merinding jangan2 aku juga ikut mewek nih mom saat nonton duh kemrin belum sempat nonton nih

    BalasHapus
  12. Semoga makin banyak produser film yang membuat film seperti Nusa dan Rara ya 😍

    BalasHapus
  13. Film nusaa emang nggak buat anak anak aja ya mbak, semua kalangan pun bisa diambil pelajarannya.

    BalasHapus
  14. mantap yah mba pesan moralnya. kasih kepercayaan ke anak supaya anak jd percaya diri, bisa , dan merasa dihargai. kadang kita sebagai ortu kan terlalu lebay protektifnya ya.... jadinya malah ga bagus buat anak. Aku belom nonton nih filmnya... selama pandemi kebiasaan nonton di netflix dan disney hot star jadinya males ke bioskop hahahaha... dan nusa rara kayaknya ga bakal masuk netflix ataupun disney hotstar yak

    BalasHapus
  15. Kisahnya yang dekat dengan keseharianlah yang memikat. Jadi ingin nonton bareng anak-anak. Oh ya, anak kecil sudah diperbolehkan masuk bioskopkah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak semua bioskop membolehkan Mbak. Tapi ada juga yang boleh.

      Hapus
  16. Trailernya bikin penasaran.
    Terimakasih atas ulasannya mba. Sayang, angka penderita covid naik lagi

    BalasHapus
  17. aku belum nonton ini nih sama anak - anak karena waktu itu belum bernai ke bioskop. tapi anak-anak biasa nonton tayangan rara di youtube. mengedukasi sekaligus menghibur

    BalasHapus
  18. Ini sepertinya alternatif tontonan yang bagus buat seluruh keluarga, ya? Makasih rekomendasinya ya kak

    BalasHapus
  19. Di tengah film-film superhero, film Nussa memberikan rasa beda dengan nilai-nilai kekeluargaan. Mantap ulasannya. Mba Rizka.

    BalasHapus
  20. Nonton Film ini memang harus bgt, pas untuk metode didik ke anak

    BalasHapus
  21. Film yang sarat pesan moral ya, Mbak.
    Kadang kita sebagai orang tua masih "meremehkan" kemampuan anak, dengan tidak mempercayainya. Padahal dengan percaya dan memberi dukungan, efeknya akan lebih besar ke kepercayaan diri anak.
    *reminder buat saya

    BalasHapus
  22. pesan moralnya pas banget, memang benar, kepercayaan orangtua terhadap anak itu sangat penting. Orang tuaku pun menerapkan begitu, disaat orang tua mempercayai kita dalam mengambil keputusan ataupun tindakan, hal yang pertama kita ingat akan membuat kesalahan adalah kepercayaan orang tua.

    BalasHapus
  23. Alhamdulillah, ya, Indonesia sudah mulai meningkatkan mutu perfilman tanah air,...dengan suguhan film animasi nussa dan rara bener2 jadi prestasi besar. Ide ceritanya selalu berkaitan dengan hal2 yang dalam dan menyentuh. thankyou for sharing, mba.

    BalasHapus
  24. Bau tahu nih kak, film anak" yang membawa pesan moral yang bagus. Bisa jadi rekomendasi juga nih nantinya buat di tonton.

    BalasHapus
  25. Suka kalau nonton film ini sama anak, jadi bahan diskusi. Namun, tak jarang jengkel juga. La lagi menikmati film, bocil alah banyak tanya. Wah, tapi ya harus segera sadar diri. Yang utamanya nonton seharusnya siapa. Ho ho

    BalasHapus
  26. Suka sama kisah yang diangkat ke film nusa rara, lekat sama kehidupan sehari-hari

    BalasHapus
  27. Terharu di akhir melihat film ini. Tidak sangka Nusa ternyata punya hal yang selama ini disembunyikan. Tapi ia memilih itu demi bisa bantu teman

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting