Assalamu'alaikum sobat rumahami. Kali ini aku akan menuliskan part 2 dari Mengenal Burung Langka di Indonesia. Di part satu kan ada empat burung yaitu, burung kakatua, merak hijau, burung kuntul, dan burung  pelikan.

Apalagi burung langka yang ada di Indonesia? Mari kita mulai.


1. Angsa Hitam

Apa iya ada angsa warna hitam? Inilah pertanyaan yang muncul waktu aku pertama sekali melihat angsa hitam. Seumur hidup baru ini aku tahu ada angsa berwarna hitam. Waktu kecil aku besar di kampung di mana orang-orang biasa pelihara angsa, tapi baru ini aku melihat angsa hitam.

Keterkejutan ini ternyata juga dialami oleh orang Australia tahun 1697, saat angsa hitam pertama sekali ditemukan. Sebelumnya semua orang percaya bahwa angsa hanya berbulu putih. Penemuan ini menggemparkan sekaligus memunculkan teori angsa hitam atau teori black swan. Teori ini menunjuk kepada peristiwa luar biasa, sulit diprediksi, yang jika terjadi, konsekuensinya berat. Pernah terjadi dalam sejarah, dan bisa terulang lagi di masa depan. Kita tidak tahu dia ada, ternyata ada, dan kita alami sendiri.

Contoh peristiwa yang katanya, terkait teori black swan, ya pandemi yang kita alami ini. Walau dipikir-pikir ada relatenya, tapi tetap apapun itu tentu sudah ketentuan Allah, ya kan? 

Aku pribadi tidak setuju dengan teori itu. Seolah angsa hitam adalah hewan pembawa sial. Padahal angsa hitam ini, Masyaa Allah cantiknya. Cuma memang aku tak berani dekat-dekat angsa. Trauma soalnya dulu sering dikejar angsa, xixixi. Jadi aku foto angsanya dari jauh saja.

q

Angsa hitam berasal dari Australia. Walaupun begitu, burung ini tidak bermigrasi. Mereka bertumbuh di dekat tempat mereka menetas. Burung dengan nama latin Cygnus Atratus ini, adalah hewan monogami. Jantan dan betina bersama-sama membesarkan anaknya di danau dangkal. So sweet pokoknya. Eh!

Adapun makanan angsa hitam adalah tumbuhan air.

Baca juga : Part 1. Yuk mengenal Burung Langka di Indonesia, dengan berkunjung ke TMII


2.     2.   Burung Hantu (Owl)

Burung Hantu adalah burung yang aktif di malam hari (nocturnal). Burung ini punya mata besar yang menghadap ke depan. Ia punya wajah lebar, dan kemampuan leher bergerak 180°.

Tak hanya itu, burung hantu juga punya kemampuan terbang tanpa suara. Sehingga bisa tiba-tiba muncul di tempat lain, tanpa diketahui. Alasan inilah yang kemudian membuat namanya jadi burung hantu.

Kalau dilihat sekilas, burung hantu ini imut lho. Tapi kita tetap perlu jaga jarak karena burung hantu adalah hewan pemangsa, sama seperti elang dan alap.  Bedanya adalah, elang dan alap aktif di siang hari sedangkan burung hantu aktif di malam hari.

Oh ya, keimutan burung hantu ini disebabkan karena burung hantu lebih berbulu dibanding sejenisnya. Dengan bulu yang lebih bervolume ini, mereka bisa terbang tanpa suara. Otot tubuhnya juga lebih berisi. Sehingga di alam liar,. burung hantu bisa mengincar dan menyergap mangsa dengan cepat.

Ukuran tubuh burung hantu tidak terlalu besar. Sekitar 64-68 cm dengan berat badan  790-1454 gram. Walaupun begitu, lebar sayapnya bisa tiga kali lebar badannya. Burung hantu bahkan bisa membawa mangsa dengan berat 2-3 kali berat tubuhnya. Berbeda dengan elang yang hanya bisa membawa mangsa setengah berat tubuhnya. 

Waktu berkunjung ke Taman Burung TMII, aku melihat dua jenis burung hantu. Yaitu hantu putih dan hantu ketupa. 

Ada sekitar 244 spesies burung hantu yang tersebar di seluruh dunia.  Dan ada sekitar 50an spesies burung hantu di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah burung endemik Indonesia yang artinya hanya ada di Indonesia, tidak di negara lain.

Dilihat dari penjelasan di atas, tidak heran kalau burung hantu menjadi salah satu hewan langka di Indonesia ya kan?



3. Elang Ular 

Elang Ular (Spilornis Cheela) adalah sejenis elang yang menyebar luas di Asia mulai dari India di Barat, Nepal, Srilanka, terus ke Timur hingga Cina, ke Selatan melintasi Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, kepulauan Sunda Besar, hingga ke Palawan di Filipina. Elang ini merupakan anggota suku Accipitridae (Wikipedia).

Elang Ular dikenal juga sebagai Crested Serpent Eagle. Punya kemampuan menerkam mangsa dengan cepat,  burung ini terlihat seperti garis tebal saat terbang. Kalau sobat rumahami pernah melihat elang  terbang di video atau di TV, sambil mengeluarkan lengkingan yang terdengar seperti 'Kiiiik', itulah elang ular. 

Makanan elang ular adalah ular, tikus, kelinci, dan hewan kecil lainnya. Kadang mereka memangsa monyet. Satu lagi yang unik dari elang ular adalah kulit kakinya kebal terhadap bisa ular. Karena itulah mereka dinamakan 'Elang Ular".

Ukuran tubuh elang ular tidak terlalu besar. Mereka tumbuh hanya sekitar 60-70 cm saja. Waktu aku lihat  juga, elang ini tidak besar tapi badannya gempal dan kokoh. Elang ular dewasa berbulu hitam dengan corak garis putih. Sedangkan elang ular remaja berwarna lebih coklat. 

Elang bisa dikatakan sebagai predator puncak di rantai makanan, karena ragamnya buruan elang. Tapi disayangkan, elang menjadi incaran orang-orang untuk diperjualbelikan. Ketika elang tak lagi di habitatnya, maka rantai makanan  rusak. 




4. Elang Laut Dada Putih

Elang dada putih adalah burung laut terbesar dengan bentangan sayap mencapai tiga meter. Bisa dibayangkan kalau daya tempuh dan kecepatan terbangnya mencapai 115 km/jam. Mirip kecepatan mobil lewat tol yang wus...wusss gitu! Di darat, elang laut cuma diam. Tapi di angkasa dia adalah jagonya. 

Penyebaran burung dengan nama latin haliaeetus leucogaster ini ditemukan di seluruh daerah, sendirian atau berkelompok di atas perairan sampai ketinggian 3000 m. Elang laut dada putih memakan ikan, penyu, dan ular laut. Mereka juga memakan bangkai seperti bangkai domba, burung, dan ikan. 

Mirip dengan buaya, elang laut dada putih bersifat monogami. Mereka bersama pasangannya sampai salah satu mati, baru mencari pasangan baru. 





5. Kasuari Gelambir Tunggal

Burung Kasuari gelambir tunggal, adalah burung purba yang masih ada. Burung raksasa ini disebut sebagai keturunan langsung dari dinosaurus velociraptors. (BBC Earth). Setelah burung unta, burung kasuari dinobatkan sebagai burung terbesar kedua di dunia. Dengan berat sekitar 56 kg, burung kasuari tidak bisa terbang. 

Walau demikian, sobat rumahami tetap jaga jarak jika bertemu burung ini ya. Hewan dengan nama latin Casuarius Unappendiculatus ini punya kaki kuat dan cakar besar sebagai alat perlindungan.

Burung kasuari memakan buah-buahan, biji, ubi, buah buni, dan daun dari beberapa tumbuhan.

Oh ya, burung kasuari juga unik. Setelah betina bertelur, jantanlah yang mengerami telur lalu merawat anaknya hingga umur sembilan bulan. So sweet ya kan? Bikinnya berdua, ngurusnya sama-sama. Eh!




Dilihat dari part 1 sampai part 2 artikel ini, hanya membahas sepuluh burung langka . Padahal ada sekitar 175 jenis burung dengan jumlah ribuan ekor. Nah untuk tahu lebih lengkap, teman-teman bisa datang langsung ke Taman Burung di TMII. Lebih seru pastinya!


Oh ya ada lagi yang ingin aku sampaikan. Populasi burung langka di Indonesia semakin berkurang. Padahal keberadaan burung juga merupakan salah satu indikator keseimbangan alam. Kalau kehidupan burung terganggu, maka kehidupan kita juga terganggu. 

Sobat rumahami bisa melakukan salah satu dari hal-hal ini, untuk ikut menjaga kelestarian burung dan hewan langka di Indonesia. 






SHARE 46 comments

Add your comment

  1. cantiknya si angsa hitam... jangan-jangan dia seorang putri yang dikutuk penyihir hahaha... terlalu terbawa dongeng akunya. Tapi emang bener perpoaduan warna bulu sama paruhnya itu keliatan elegan dan cantik banget...

    BalasHapus
  2. Makin pingin kesana..nggak sabar nunggu pas bos libur kerja

    BalasHapus
  3. Aaakkk, anak2 dan ponakanku bakal hepi beratsss kalo diajakin ke sini.

    Bisa halan2 sekaligus tambah wawasan seputar fauna langka.
    Demen banget niiihh

    (Nurul https://bukanbocahbiasa(dot)com)

    BalasHapus
  4. wiih aku tahunya angsa hitam itu balet tentang angsa buruk rupa itu atau lagunya BTS. hihi. ternyata beneran ada ya angsa hitam ini. trus ternyata burung hantu juga binatang yang langka yaa

    BalasHapus
  5. Burung hantu ini paling ditakuti di rumah. itu dulu sih. kalau sekarang banyak dicari dan jarang banget ada.

    BalasHapus
  6. MasyaAllah beneran ada ya black swan ternyata. Kirain cuma ada di film2 aja

    BalasHapus
  7. Saya paling suka burung elang. Asik juga ya nih tempat. TMII itu memang tempat refreshing sekaligus edukatiif. Ah, kalau ke Jakarta lagi jalan-jalan ke sini ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habis mutarin TMII badan seger, sekalian olahraga, hihihi

      Hapus
    2. Iya betul, Mbak. Kalau capek jalan kaki, asyik juga lho keliling naik sepedanya. Gak mahal lagian sewa sepedanya. Apalagi kalau rame-rame sepedaannya. Seru banget.

      Hapus
  8. Aku pikir black swan hanya ada dalam cerita dongeng. Ternyata ada juga ya angsa hitam. Keren. Nah elang ular. Itu sebenarnya elang atau ular. Hehehe

    BalasHapus
  9. Wah asyik nih yaa apalagii bisa ajak anak2 dan keluarga di sana. sukaaaa <3 baru tahu nih TMII punya burung langka gini

    BalasHapus
  10. menarik ya ulasannya mbak, jarang ada yang membahas tentang burung langka. Namun sayangnya ada pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkannya demi kesenangan pribadi

    BalasHapus
  11. masya Allah satwa sangat beragam ya duh kalo gini kok cantik-cantik, ehm jadi pengen bisa jalan2 nih

    BalasHapus
  12. Wah ini lanjutan artikel kemarin yang saya baca.
    Beneran ada angsa hitam, ya
    Kirain cuma kartun aja 😂😂😂

    BalasHapus
  13. Aku suka banget sama burung owl, jadi aku pakai lambang di blog lendyagasshi.
    Unik-unik yaa..mashaAllah~
    Jadi paham keanekaragaman makhluk Allah yang diciptakan dengan masing-masing keistimewaannya.

    BalasHapus
  14. Black Swan itu identik dengan salah satu cerita di pagelaran balet hehehe. Keren ya di TMII kita bisa melihat dan belajar tentang burung-burung langka gini.

    BalasHapus
  15. dari dulu pengin bawa anak ke TMII tapi belom kesampaian
    maklum tinggal jauh di kepulauan
    semoga nti bisa ke sana
    karena banyak sarana edukasi spt tentang burung2 langka ini
    saya aja takjub karena banyak jenis yg baru saya ketahui

    BalasHapus
  16. Itu disebut burung purba karena sudah langka apa gimana ya

    BalasHapus
  17. black swan, cantik ya, sy kira hanya dongeng ternyata ada

    BalasHapus
  18. Banyak sekali aneka jenis burung ternyata. Saya pun baru paham klo ada angsa hitam, black swan.Thank you for sharing, mba.

    BalasHapus
  19. Belum pernah nih ke TMII jadi pengen kesana dan lihat aneka burung langka seperti yang kakak ceritakan. Terutama angsa hitam. Sama seperti mitos kucing Hitam ternyata ya. Padahal angsa hitam emang cantik. Sampai menjadi salah satu tarian balet ya si angsa hitam ini eh jadi judul lagu BTS juga, black swan, hehe.

    BalasHapus
  20. Saatnya kita peduli pada lingkungan dan yang ada di dalamnya. Kasihan juga sih burung-burung itu akibat keadaannya yang terancam,dan juga bisa punah karena habitatnya yang digusur atau bahkan ditiadakan. misal hutan ditebang sembarangan atau bahkan dialhkan jadi pemukiman.

    Yuk bisa yuk kita bersama lestarikan sebagai warisan bagi anak cucu

    BalasHapus
  21. Serem ya elang ular baru dengar juga, kebayang liarnya hehe

    BalasHapus
  22. wah keren banget loh tulisannya, jadi inget masa-masa sekolah dan jadi makin tau nih kalau Indonesia punya banyak species burung yg bagus-bagus banget

    BalasHapus
  23. wah sudah lama sekali saya tidka ke TMII, terkahir itu tahun 2015 kayaknya kalau ga salah, btw saya baru tahu nama-nama burung langka ini dengan gambarnya

    BalasHapus
  24. Elang laut dada putih ternyata keren banget ya Mbak, bisa secepat itu ternyata terbangnya. Edukatif banget nih artikelnya Mbak, bisa saya share ke anak2 untuk referensi bacaan.

    BalasHapus
  25. Huhuu...anakku juga pernah trauma, kak..
    Saat sedang jalan-jalan, tiba-tiba ada angsa yang mendekat dan mematuk paha anakku.
    Huhu...sampai berdarah loo.. Nangis kejer..

    Tapi setuju banget.
    Bahwa semua makhluk Allah gak ada yang diciptakan sia-sia. Dengan keunikannya, angsa hitam menjadi makhluk Allah yang bermanfaat.

    BalasHapus
  26. Hei di halaman rumah kami juga ada burung hantu juga. Suka bunyi di pohon salam. Gak nyangka bisa masuk Kami biarkan saja selama tidak menggangu.

    Cuma penasarannn...

    BalasHapus
  27. Memang sedih ya populasi burung langka ini selalu terus berkurang. Di kampung saya saja kalau panen, burung elang sekarang sudah berkurang, tikis dan burung kecil sangat merajalela. Keseimbangan ekosistem alam mulai terpengaruh pula jadinya

    BalasHapus
  28. Menarik sekali ulasannya Mbak.. Jadi nerasa saya yang jalan-jalan ke TMII jadi nambah pengetahuan juga. Makasih Mbak :)

    BalasHapus
  29. masyaallah, angsa hitam. apa ada hubungannya dengan si angsa putih dalam dongeng? he he he..
    jadi melek tetang satwa langka.

    BalasHapus
  30. Saya ke TMII tahun 2017 tapi nggak masuk area ini heheheh

    BalasHapus
  31. Meski belum kesana jadi punya cerita buat anak-anak..

    BalasHapus
  32. Cantik-cantik banget ya mbak satwanya pengen banget melihat langsung rasanya...

    BalasHapus
  33. saya juga pernah dikejar angsa waktu kecil haha.. jadi waspada kalo liat angsa... semoga punya kesempatan nengok TMII lagi 😁

    BalasHapus
  34. wuihhhh....pengen kesana mbak e, doakan ya semoga rezeki q bisa kesana mbak.

    BalasHapus
  35. Duh jadi ingat sejak pandemi udah lama banget ngak ke TMII, padahal ada banyak hal yang bisa dipelajari anak-anak ketika berwisata ke TMII, tapi terus terang aku belum pernah lho melihat Black Swan yang cantik ini, duh jadi pingin ke TMII.

    BalasHapus
  36. Baru tau aku mbak ada angsa hitam dan jenis2 elang. Selama ini angsa itu identik putih, bersih ya.

    Btw, itu dinamakan elang ular karena apa mbak?

    BalasHapus
  37. waw angsa hitam belum pernah liat hihi anak2 kalau diajak ke pasar burung suka banget liat owl

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting