Tips Jadi Enterpreneur Sukses di Era Metaverse

in , by Rizka Amita Ridwan, Juli 07, 2022

Assalamu'alaikum dan selamat datang Sobat Rumahami. Semoga kita sehat selalu ya? Kali ini Mimin mau sharing seputar bisnis. Defenisi bisnis tidak hanya bisnis besar, tetapi juga bisnis yang baru merintis, termasuk jualan online/offline yang baru berjalan.

Lho, uang kok dikejar? Iya, uang dikejar, karena dengan uang kita bisa membantu perekonomian keluarga, anak bisa bersekolah di sekolah bagus, bisa bersedekah, bisa mengajak orang terdekat ke tanah suci, dan masih banyak lagi.

Namun, di zaman metaverse ini, meraih kesuksesan itu punya caranya sendiri. Ini zaman ketika semua dilakukan secara online. Kita tidak bisa berjualan hanya datang ke toko, bawa barang, selesai.


Pembeli memerlukan waktu untuk mempertimbangkan, mencari informasi, hingga akhirnya memutuskan untuk membeli barang. Salah satu informasi yang didapat konsumen atau pembeli didapatkan dari konten. Baik dari konten yang dibuat oleh penjual maupun berupa testimoni dari pembeli sebelumnya.



  1. Belajar dari MCU, untuk membangun Universe Bisnis.

Ada yang pernah nonton Thor,  Black Widow, atau serial Ms Marvel? Film ini diproduksi oleh Marvell Cinematic Universe yang selanjutnya disingkat, MCU. MCU adalah media waralaba Amerika Serikat dan jagat bersama yang berpusat pada serangkaian film superhero.


Cobalah kita perhatikan cara kerja MCU. Saat film Thor keluar, seseorang menonton bisa 1-2 kali. Jarang orang menonton film superhero sampai tiga kali. Setelah Disney memproduksi sebuah film superhero, maka akan bermunculan aneka souvenir dan merchandise superhero. Itu pun bukan produksi Disney. Ada juga produksi pihak lain. Dimana pihak lain ini membayar biaya lisensi ke     Disney. Pihak lain ini bisa saja brand tertentu semisal restoran cepat saji, taman bermain, bioskop, bahkan perusahaan. 


Jadi, MCU sebenarnya tidak berfokus pada penjualan film. Film adalah konten perkenalan. MCU berfokus pada penjualan merchandise. Pada saat inilah MCU membangun universe bisnisnya. Universe MCU memiliki pangsa pasar yang besar sehingga tidaklah mengherankan apabila ada pihak lain yang ikut menjual merchandise MCU atau Disney. Motifnya tidak lain untuk mendongkrak penjualan produk domestiknya sendiri.


Kesimpulannya, seseorang yang membeli merchandise Thor adalah orang yang pernah menonton film Thor. Orang yang membeli kostum Ms Marvell ori, karena mereka pernah melihat Kamala Khan, si gadis energik di Ms Marvell. 


Disini, film-film superhero Marvell berperan sebagai hook (penghubung) dan story (alasan) orang membeli produk MCU. Tidak peduli seberapa mahal harganya, tetap akan dibeli karena kecintaan mereka terhadap karakter superhero Marvell. Kalau sudah ada hook dan story, buyer ambil offernya. Proses dari Hook, Story, dan Offer inilah yang disebut Universe.


  1. Denny Santoso & Tribelio.


Denny Santoso adalah seorang pengusaha digital marketing Indonesia yang juga pendiri Tribelio. Pria kelahiran Malang 1978 ini adalah ayah tiga anak. Sempat mengalami hidup susah, Denny sampai berjualan CD Games saat SMA. Ia juga berjualan tinta, kartrid printer, menjadi Freelancer, sampai akhirnya menjadi digital marketer yang sukses.


Pada 1999, Denny Santoso sempat merintis bisnis suplemen kesehatan. Usaha suplemen kesehatan ini juga berkembang dengan unik. Denny menerapkan cara bisnis MCU di atas, yaitu hook, storyand offer. Di kemudian hari, bisnis suplemen ini berkembang pesat dan mengangkat perekonomiannya, hingga mencapai ribuan reseller di seluruh Indonesia. Sobat Rumahami bisa melihat kisah kesuksesan Denny Santoso di www.dennysantoso.com, untuk lebih jelasnya.


Tribelio adalah sebuah all in one Community Management Platform untuk pebisnis di Indonesia, baik individu maupun perusahaan. 

Sedangkan Tribelio Page adalah sebuah platform yang menggabungkan seluruh link artikel, video, website pribadi dan juga produk yang dijual dalam satu page

(www.tribeliopage.com)



Bisa dibayangkan kemudahan Tribelio Page ini, anggota komunitas atau calon buyer tidak perlu membuang-buang waktu, demi mencari informasi dan mengunjungi berbagai situs web. Cukup melihat landing page yang ada di Tribelio Page,  mereka akan mendapat banyak informasi, membantu mereka untuk segera closing transaksi. Simpel, hemat waktu, bertransaksi tanpa ragu, dan tidak terganggu dengan penawaran dari banyak link situs web.


Ada histori menarik perihal Tribelio yang ingin Denny Santoso bagikan. Ide Tribelio muncul setelah dia pulang dari mastermind di Amerika. Waktu awal mendirikan Tribelio, Denny berpikir bagaimana agar banyak orang bisa terlibat di Tribelio.


Beliau sempat pakai IG Live, sayangnya tidak banyak menarik perhatian. Sampai Denny Santoro mendapati fakta bahwa, dulu, orang selalu fokus ke brand (product based) saja. Akan tetapi, di zaman serba digital seperti sekarang, masyarakat terdorong membeli produk tidak hanya karena bagus, tetapi bisa juga karena cerita atau story yang ada dibaliknya. Story inilah yang disebut sebagai konten.




Story yang berbeda juga konten yang keren dapat meningkatkan pengikut atau follower. Follower yang banyak ini, bisa dijadikan komunitas. 




  1. Adaptasi dari MCU ke Tribelio


Kembali ke cara MCU di atas, setelah membuat film dan menarik banyak pemirsa fanatik, Disney membuat banyak cabang bisnis potensial yang mengalirkan keuntungan. Hal inilah yang disebut universe MCU. Jadi, pada dasarnya, setiap produk punya universe sendiri. Produk apa pun yang dijual, mempunyai universe sendiri. Denny Santoso juga meniru cara kerja MCU saat merintis Tribelio. 


Lalu, bagaimana Denny Santoso membuat universe bagi Tribelio, usaha yang sedang dia rintis? Baca lagi yuk. Cara yang sama bisa kita tiru untuk jadi enterpreneuer sukses di era metaverse sekarang ini.



Secara sederhana, sebenarnya ada lima tips cara menjadi enterpreneur sukses dari Denny Santoso, yaitu :



      1. Membuat Produk


Di sini, produk yang dibuat Denny Santoso adalah Tribelio. Di awal 2019, Denny mendirikan Tribelio dengan tema, Blurring the Vision Between Online & Offline. Tetapi di 2021, Facebook sudah meluncurkan istilah metaverse dengan konsep dunia virtual-nya. Otomatis tema Blurring itu tidak up to date. Apalagi di 2019 Denny Santoso sempat meluncurkan buku 'Tribe Black Book', dan sepertinya pasar belum siap. Arti tribe sendiri adalah komunitas. Salah satu cara  menyiapkan pasar adalah dengan cara buat story.



  1. Membuat Story atau Konten


Untuk menjual sebuah produk baru yang diperkirakan belum bisa diterima pasar, tentu sangatlah sulit apabila hanya mengandalkan iklan atau promosi, yang tentu biayanya tidak sedikit. Masalahnya, pasar masih memerlukaninformasi yang lebih mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah penghubung (hook) agar pasar related terhadap produk tersebut. Caranya dengan membuat story, konten, dan isi, tentang manfaat produk. Bukankah sekarang itu, content is the king? 


Denny Santoso sendiri, menjadikan Youtube dan IG sebagai alat menyebarkan story-nya. Di Youtube bisa saja muncul video versi full. Bisa juga potongan video yang menggiring target untuk penasaran dan membeli produknya.


Sekedar berbagi pengalaman, pada 2017 Mimin pernah punya buku solo berisi autobiografi setebal 200 halaman. Naskah tersebut sempat berada di meja editor penerbit mayor yang memiliki banyak toko buku tersebar di seluruh Indonesia.


Alhamdulillah naskah tersebut dinilai bagus. Sayangnya, naskah tidak bisa diterbitkan karena nama Mimin dianggap kurang dikenali para pembaca potensial. Jadi, sebelum membuat sebuah buku, sebaiknya dipersiapkan pasarnya lebih dahulu. Itu adalah poin kekurangan dari naskah buku Mimin. Mimin seharusnya menyiapkan story-nya, konten, sebagai sarana memperkenalkan diri kepada pasar. Universe-nya pun tidak terbentuk. Saat ini Mimin hanya bisa berkata pada diri sendiri, "andai aku tahu teori tentang universe ini dari dulu.'



  1. Membuat Komunitas


Setelah membuat konten, tips selanjutnya adalah membuat komunitas. Komunitas adalah kumpulan orang-orang berminat sama dan saling berdiskusi tanpa batas waktu. 



  1. Memanfaatkan Layanan Tribelio


Sekarang, banyak sekali aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk membangun sebuah komunitas. Sayangnya, fitur pada aplikasi-aplikasi tersebut tidak terpadu, sehingga komunitas harus meng-install beberapa aplikasi. Akibatnya, gadget pun bekerja tidak optimal karena terlalu banyak aplikasi.


Oleh karena itu diperlukan sebuah platform yang bisa menjadi landing page untuk menghubungkan beberapa aplikasi. Tribelio bisa memenuhi kebutuhan komunitas tersebut. Pada landing page di Tribelio, terdapat fitur untuk mengundang lebih banyak orang dengan minat yang sama. Lalu bergabung di komunitas yang sama.


  1. Tribe Book


Sebuah kesalahan fatal bagi pembuat konten apabila tidak menghiraukan pemirsa yang sudah meluangkan waktu untuk melihat kontennya, hanya karena kurang pengetahuan dalam mengelola pemirsa di komunitasnya.


Jadi, untuk mengelola komunitas juga ada panduannya. Apalagi saat ini sudah banyak komunitas. Adalah sebuah kewajiban untuk membuat komunitas sendiri lebih unik dari yang lainnya. Di atas sudah dijelaskan bahwa story itu penting. Story sebagai konten inilah yang dijual. Semakin unik story, produknya berpotensi semakin laku dijual. Oleh karena itu, buatlah konten yang unik dan bermanfaat.


Hal yang perlu digarisbawahi, orang enggan bergabung ke komunitas yang dibuat, kalau mereka tidak mendapatkan apa pun. Jadi, jargon bahwa 'Content is the King' itu, benar-benar harus dipakai. Semakin banyak konten yang bermanfaat, semakin besar peluang engagement (penjualan). Apabila belum paham dan terasa sulit dalam membuat universe produk, buku Denny Santoso yang berjudul 'Content Creator Black Book' akan menguraikan kesulitannya.




Ada juga List Building Black Book dan Tribe Black Book


Sumber foto : FB Denny Santoso.


Kabar gembiranya, bagi yang berminat menjadi entrepreneur sukses dan membutuhkan informasi bisnis, bisa mulai dengan bergabung ke www.jointribehacker. com. Di jointribehacker.com tterdapat menu 'Road to Silver Circle." Road to Silver Circle adalah ajang bagi pengguna Tribelio untuk mendapatkan 1,5 Milyar Rupiah. Kurang apalgi Tribelio, memberikan buku panduan, memeritahu caranya, Membuatkan komunitas, dan memberikan reward bagi penggunanya yang berhasil. Lengkap sudah.


Menjadi enterprenur sukses itu memang impian semua orang. Akan tetapi closing tak datang tiba-tiba. Bacalah tipsnya, siapkan produk, siapkan konten,  siapkan komunitasnya. Itulah universe dari produk yang ciamik. Semangat, ya!

























SHARE 13 comments

Add your comment

  1. Wah ternyata berkomunitas juga jadi 1 cara untuk berbisnis ya. Aku tuh baru ngeh kenapa film semacam Thor selalu ada, ternyata ujung2nya jualan produk juga

    BalasHapus
  2. Seminggu lalu tayang bareng Thor dan Minions, anakku mintanya nonton Minions. Dan benar universe bisnis MCU-Disney keren. Di waktu yang sama, kami makan di McD pesan happy meal dan kentang minions, dapat mainan Minions dan beli merchandise-nya juga.
    Serius,,,kini memang universe bisnis semacam ide yang ditawarkan Tribelio juga, wajib dicoba pelaku usaha.

    BalasHapus
  3. hmm gitu ya, jadi sebenarnya kita bisa membangun universe kita sendiri
    kalau di Indonesia tuh ada Bumi Langit Cinematic Universe, Danur Universe, dll

    kalau ilmunya bisa kita terapkan, maka bisnis kita akan berkembang

    BalasHapus
  4. Waahhh ilmu baru buat saya. baru tahu ilmu bisnisnya yang digunakan MCU. Makasih banyak tulisanya menambah pengetahuan saya.

    BalasHapus
  5. Nah ya, kini hadir Tribelio page yang bisa sangat membantu membuat mini portofolio bagi klien untuk melihat profil dengan simple, namun cukup informatif.
    Dengan tampilan yang clear dan mudah diakses, maka memanfaatkan Tribelio landing page menjadi keharusan.

    BalasHapus
  6. Waah jadi tahu ttg Universe dalam berbisnis, pentingnya komunitas dalam berbisnis, dll Terima kasih atas ilmunya

    BalasHapus
  7. Tribelio keren ya, kita bisa buat landing page dan informasi bisnis dengan mudah.

    BalasHapus
  8. Baru tau soal Tribelio ini. Bdw, bisnis-bisnis sekarang memang konsepnya sangat berkembang. Sangat terkonsep. Contohnya Korea, bikin film dan drakor, sekalian promosiin budayanya, makanannya, pariwisatanya. Jualannya tur ke Korea, makanan dan minuman Korea. Orang jadi berbondong-bondong jajal kuliner Korea. Grup musik dan idol Korea ga cuma jual karyanya, tapi juga merchandisenya. Punya komunitas fan base.

    BalasHapus
  9. Wah iya, membuat landing page di Tribelio emang sangat mendukung para pengusaha di era metaverse ini ya mbak

    BalasHapus
  10. yang tentang film superhero, bener juga ya apa yang dibilang mbak setelah tayang filmnya kemudian muncul merchandise nya, aku baru kepikiran, hehe.. Btw aku baru ngulik tribelio minggu lalu, menarik ya mbak

    BalasHapus
  11. Keren sekali idenya, aku juga punya akun tribelio tapi belum sempat mengulik lebih dalam...

    BalasHapus
  12. Luarbiasa ya dunia sekarang perkembangannya itu lho bahkan marketingnya soft banget gak sih kita digiring sedmikian rupa tapi g sadar

    BalasHapus
  13. Bisnis pun ada komunitasnya yaaa... bagus nih untuk menyemangati satu sama lain. Bisa belajar bagaimana cara pemasaran yang sesuai dengan kondisi saat ini.

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting