Pada dasarnya tidak semua tanaman talas bisa dimakan. Ada yang beracun. Ada juga yang hanya membuat gatal. Nah, yang membuat gatal ini, aslinya bisa dimakan, lho. Bisa juga diolah menjadi aneka resep masakan. Asal tahu mengolahnya, tanaman talas bisa jadi hidangan lezat.
Siapa yang pernah makan sayur talas? Kalau di Sumatera nama tanaman ini adalah Keladi.
Kebetulan tanaman talas yang aku foto, masih muda. Ini ditanam di kebun belakang rumah jadi tidak terlalu besar. Kalau ditanam di tanah yang lebih luas, umbinya bisa besar.
Semua bagian talas bisa dimakan. Mulai dari daun, umbi, maupun batangnya. Tapi, daun ini tidak boleh dimakan mentah ya. Adanya getah bernama Kalsium Oksalat bisa menimbulkan gatal pada mulut, lidah, dan sekujur tubuh.
Tetapi jangan khawatir, ada cara supaya talas bisa dikonsumsi. Sedikit usaha lebih dibanding makan sayuran. Tapi menu ini bisa jadi variasi kalau sobat bosan dengan sayuran yang sudah sering semisal bayam, tauge, sop, dan kangkung.
Berikut cara menghilangkan getah dari tanaman talas:
Talas yang baru diambil jangan langsung dimasak.
Diamkan di ruang terbuka minimal satu hari dengan posisi berdiri. Tapi tips ini berlaku untuk talas yang ditanam sendiri. Untuk.talas yang dibeli bisa tanya ke penjualnya umur berapa si talas tersebut.
Memegang talas dengan sarung tangan plastik.
Walau sudah berumur satu hari kita tetap tidak boleh menyentuh langsung. Bukan mahram soalnya #eaaa
Maksudnya getah si talas masih ada jadi disarankan memegang talas dengan kain atau sarung tangan plastik.
Kupas kulit umbi dan kulit batang talas, lalu potong-potong.
Cuci bersih tiga kali. Air yang ketiga jangan dibuang, beri garam,
Rendam talas dalam air garam selama 15 menit.
Buang air garam, cuci lagi talas 3 kali.
Bisa juga setelah dikupas, batang talas direbus sebentar dalam air garam. Tapi kalau umbinya mau digoreng, maka umbinya cukup direndam air garam, dicuci tiga kali, lalu bisa di olah. Umbi talas yang direbus baru digoreng maka teksturnya basah.
Talas siap diolah menjadi aneka hidangan lezat.
Ahaaaa, ini tips yg daku nantikan.
BalasHapusKarena memang tricky bgt klo.mau olah talas jadi bahan pangan
Kukira talas itu sama dengan ubi, ternyata beda, ya. Ntar kalau nemu aku praktikin deh tips2nya.
BalasHapussaya baru tahu cara mengolahnya agar tidak gatal. selama ini makan talas hanya tinggal makan, tapi belum pernah makan batangnya seperti ini, enak ya mba, penasaran
BalasHapusDari dulu nggak pernah makan talas, Mbak, agak geli melihatnya. Tapi, tips ini bolehlah direkomendasi untuk teman yang hobi masak talas.
BalasHapusNoted, Kak. Makasih tipsnya, ntar saya sampaikan ke Mas Chef. ;P
BalasHapusNoted, Kak. Makasih tipsnya, ntar saya sampaikan ke Mas Chef ya. ;P
BalasHapusWah mantap sekali tipsnya, saya malah nggak tau kalau talas ternyata bikin gatal. Hehe. Ternyata ada tips and trik mengolah talas supaya aman di kulit..
BalasHapusSaya suka sekali.keripik talas. Kadang pingin membuat sendiri tapi malas dengan getahnya
BalasHapusTipsnya membuat pingin nyoba deh beli talas. Thanks mbak
Oke, sebaiknya talas jangan dipegang langsung karena bukan mahram yaa..
BalasHapusHahhaa.. Dan aku sesungguhnya suka banget makan makan talas kalau uda digoreng crispy. Hanya gak sangka treatmentnya sungguh berulang kali memandikan dan melumurinya dengan garam.
Mahal di pengolahannya yaa... Kudu sabaarr..
Pengetahuan baru untuk saya nih Mbak.. Mengolah talas memang harus hati-hati ya karena getahnya. Padahal talas makanan yang enak diolah jadi apa saja..
BalasHapusWah ini ya caranya mengolah talas agar tidak gatal
BalasHapusBisa dicoba di rumah nih, karena talas itu enak dan bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan
Tipsnya bermanfaat seki mbak, pengen nanam inii karna daunnya unik bisa buat maen anak anak hahaha, dan baru tau kalau tanaman yang gatal
BalasHapuswah... saya suka bgt makan talas. kalau di sulawesi biasanya dibikin sayur.
BalasHapusTalas goreng pavorite aku banget. Disayur juga enak.
BalasHapusTalas bukannya yang umbi-umbian ya mba? Atau ini daun talas maksudnya.?
BalasHapussepertinya di sidoarjo sini jarang ada talas, dimasak apa ini mbak? atau cukup direbus aja kemudian bisa langsung dinikmati ya?
BalasHapusBelum pernah ngolah talas, tenyata sebelum diolah ada tipsnya dulu ya. Informatif banget, makasih mba. Next time kalo mau masak talas, ku buka lagi tips ini
BalasHapusbaru tahu kalau tales bisa juga dikonsumsi batangnya. tapi kayae aku pilih talas yg tinggal makan aja... hehe
BalasHapus