Kerang batik adalah sejenis kerang yang motifnya seperti batik. Selain motif yang indah, kerang dengan nama latin Venerupis Philippinarum ini adalah jenis seafood bernutrisi tinggi dan rendah kalori. Nama lain kerang batik adalah siput lala (Malaysia). Di Medan kerang batik disebut dengan kerang salome.
Ada banyak jenis kerang. Salah satunya ya kerang batik ini. Secara harga, harganya juga dua kali lipat kerang hijau. Tetapi tetap terjangkau ya. Terakhir aku beli sekitar dua minggu lalu, harganya cuma Rp 30.000,- sekilo di Bekasi.
Berikut aku mau sharing beberapa informasi tentang kerang batik. Supaya kita tahu apa yang kita makan.
A. Karakteristik,
Kerang batik berbentuk lonjong dan tidak berbulu. Motifnya batik kecoklatan atau garis teratur keabuan. Kulitnya tipis dengan cangkang melengkung. Habitatnya di laut. Kerang termasuk seafood yang mudah ditemui di Indonesia. Kerang batik banyak dijumpai di Indramayu, Jawa Barat. Walau begitu, kemunculan kerang batik di pasar, tidak sesering menemukan kerang hijau. Kerang batik ini bersifat musiman.
B. Kandungan Gizi,
Kerang mengandung nutrisi yang tinggi, rendah lemak, dan rendah kolesterol.
Dalam tiga ons kerang terdapat 145 kalori dengan 4 gr lemak, 6 gr karbohidrat, 48 mg kolesterol, dan 314 mg sodium.
Kerang juga mengandung protein, asam lemak omega-3, vitamin A, B12, C, zat besi, kalsium, kalium, dan Selenium. Ssst…kerang juga bermanfaat bagi pria dan wanita dewasa, lho.
Walau punya segudang nutrisi, tetap ada batasan konsumsi kerang ya Mom. Karena di dalam laut, kerang bisa terkontaminasi zat zat seperti merkuri, timbal, tembaga, dan cadmium. Boleh sesekali tapi jangan sering-sering.
C. Manfaat,
Mengkonsumsi kerang batik dapat mengatasi anemia. Hal ini disebabkan kerang batik kaya kandungan zat besi. Selain itu makan kerang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Dengan kandungan asam lemak omega-3 kerang mrmbantu menurunkan kadar trigliserida yang tinggi. Kandungan protein tinggi pada kerang juga membantu meningkatkan kekebalan dan metabolisme tubuh.
D. Resep Kerang Batik,
Selama kerangnya segar, kerang batik enak diolah menjadi apapun. Bisa direbus pakai bawang, jahe, dan sereh. Bisa dimasak saus padang. Bisa juga dimasak saus tiram.
Satu tips mengolah kerang adalah, jangan sampai masuk kulkas. Dari nelayan ke pasar saja sudah memakan waktu 1-2 hari. Setelah dibeli, sebaiknya kerang diolah di hari yang sama. Jika masuk kulkas maka daging kerang akan menciut. Karena itu selain dari aroma, kita bisa lihat kerang baru atau tidak, dari volume dagingnya. Kalau bisa saat membeli, cangkang kerangnya masih bergerak buka tutup yang menandakan kerang segar masih hidup. Kerang batik tidak terlalu berpasir dibanding kerang dara. Jadi setelah dicuci tiga kali dan diberi jeruk nipis, kerang batik bisa langsung diolah.
Kali ini aku akan share resep kerang batik saus tiram ya.
Bahan:
- Satu kg kerang batik,
- Satu buah jeruk nipis,
- Dua ruas jahe,
- Lima siung bawang putih,
- Satu buah bawang bombay,
- Tiga sdm saus tiram,
- Dua sdm saus tomat,
- Satu sdm minyak wijen,
- Merica setengah sdt,
- Air 200 ml dicampur dengan setengah sdt tepung maizena,
- Garam setengah sendok teh,
- Satu sdm mentega untuk menumis.
Cara Buat:
- Cuci kerang dua kali, yang kedua pakai jeruk nipis,
- Buang airnya cuci sekali lagi,
- Cairkan mentega, tumis Irisan bawang putih, jahe, dan bawang bombay,
- Tumis sebentar saja, masukkan kerang. Beri sedikit air putih,
- Aduk-aduk, biarkan di wajan tertutup sekitar tiga menit. Masak dengan api sedang,
- Lalu masukkan saus tiram, saus tomat, minyak wijen, dan air yang sudah dicampur tepung maizena,
- Beri garam, aduk lagi sebentar, tes rasa,
- Pindahkan kerang ke wadah, kerang batik saus tiram siap disajikan.
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/intip-kandungan-nutrisi-kerang-dan-manfaatnya
Aku gemar banget menu olahan kerang kek gini
BalasHapusKapan2 mau coba ah
Makasii mbaaa
Wah aku baru tau kerang bermotif ini mbak. Dulu pas tinggal di Medan kok nggak pernah nemu yak...atau mungkin saya yg ga perhatian? Seringnya sih ketemu kerang darah, kerang hijau, dan kerang yg halus itu lho (apa ya namanya). Besok2 kalau lewat pedagang kerang mau perhatikan ah..mana tau ketemu kerang batik
BalasHapusBisa untuk anemia dan penyakit jantung ya ternyata. Waah ... Mana lezat juga. Apa hanya kerang batik saja yang memiliki kandungan zat besi tinggi?
BalasHapusTernyata kerang ini banyak banget manfaatnya bagi kesehatan. Jadi pengen nyoba, terimakasih resepnya.
BalasHapusWah, baru sekali ini lihat kerang batik. Motifnya cantik ya.
BalasHapussaya salahs atu pecinta kerang kak, suka banget direbus gitu, wah bisa nyobain masak di rumah, bahan dan cara buatnya pastinya cukup mudah, wajib cobain di rumah
BalasHapusDuh auto lapar tengah malam ini. Jadi inget dulu jaman hamil, mertua sering masakin kerang. Bikin kangen
BalasHapusAku barusan belanja saus tiraam
BalasHapusMau recook resep.ini ah
Makasi mb
Wah baru tahu dengan kerang batik ini. Pernah lihat di pasar tapi nggak pernah beli
BalasHapussuka banget dengan kerang-kerangan, cumans aya jarang nemu memang untuk kerang batik ini, di mall pun jarang ada. dan ternyata kandungan gizinya banyak sekali ya.
BalasHapusAsli kerangnya lucu banget. Baru tau saya ada namanya kerang batik. Kalau dilihat dari bentuk rasanya mirip kerang dara ya
BalasHapusSo yummy! Ini resepnya diterapin ke kerang ijo bisa kan mba ? In case kalau-kalau ngga nemu kerang batik.. btw aku baru tahu kerang batik seindah itu cangkangnya, memang mirip batik ya
BalasHapusJujur aku baru tahu ada kerang batik yang beneran ada motif batiknya, masyaAllah. Bisa dibuat kerajinan ya setelaj masak kerang, jadinya lebih ramah lingkungan
BalasHapusAku suka makan kerang.
BalasHapusRasanya empuk dan lucu sensasinya, heheh..
Tapi gak paham jenis-jenis kerang. NIkmat banget pokoknya kalau uda diolah menjadi kerang batik saus tiram ya..
Ternyata memang motif kerangnya seperti batik ya Mba, makanya dinamain kerang batik. Saya sih biasanya kalau makan kerang sukanya kerang asam manis.
BalasHapusSaya lumayan favorit dengan menu kerang. Di Yogyakarta ada warung seafood yang kerangnya enak, sejak doeloe zaman warung tenda. Masuk di ukuran dompet mahasiswa.
BalasHapuseh kok saya baru tahu ada kerang bermotif batik gini, bagus banget lagi motifnya. kalau untuk rasa saya penasaran, tapi saya sendiri tidak terlalu suka kerang. bakal suka gak ya kira-kira kalau nyobain ini, hmm...
BalasHapusBaru tau ada jenis kerang batik, apakah rasanya lebih enak daripada kerang biasa ya kak? Makanan seafood emang paling enak bila dibuat tumis saus tiram, lezat rasanya
BalasHapusKeraaang kesukaan anakku yg pertamaa...simple dia hanya di rebus kasih bumbu di gado dehh (gusti yeni)
BalasHapusDulu pernah hobi banget makan kerang. Tetapi karena mungkin kebanyakan kali ya, jadi sempat rasain gatal-gatal di sela-sela tangan. Waktu itu gak tahu apakah kerang yang dimakan ini jenis kerang batik atau bukan, tapi setelah tahu ciri-ciri dan karakteristiknya yang khas, saya rasa yang saya makan dulu bukan kerang batik deh.
BalasHapusKakakku suka kerang, makasih resepnya mbak! aku izin share postingan ini ke kakakku Yaa, biar kapan-kapan dimasakin hihi
BalasHapusCara memasaknya hampir sama kayak kerang ijo ya. Cuma ini beda kerang aja, btw kalau masak kerang sama kulitnya effort banget loh. Menuh menuhin wajan wkwk
BalasHapusWah unik banget kerangnya, kerang batik. Aku baru tahu lho ada kerang jenis ini. Cantik banget. Jadi sayang masak dan makannya ðŸ¤.
BalasHapus