Tips Menghadapi Anak GTM Tanpa Obat Part 1

in , by Rizka Amita Ridwan, April 06, 2023

Siapa di sini yang mengalami anak GTM? Kalau ada tandanya kita sama. GTM adalah istilah yang merupakan singkatan dari Gerakan Tutup Mulut. Umumnya dilakukan balita. Bisa juga sampai dewasa.


Kebayang ya? Ayah jungkir balik kerja demi menafkahi keluarga. Ibu memasak pakai resep dalam, luar negeri, luar angkasa, belanja berpeluh ke pasar di hari yang panas, eh si anak GTM. Apa tidak memicu perang? Suami menyalahkan istri. Istrinya menyalahkan suami bilang suami tidak tahu usahanya sudah maksimal. Dan si anak tetap tidak mau makan.


A. Si Mau Makan Tapi Banyak Syarat

Hampir semua ibu mengalami masa yang namanya anak GTM. Kalau bisa ingin emak saja yang GTM. Lumayan bisa kurus. Faktanya GTM ini tidak bisa dipindah, wkwk.

Banyak strategi yang dilakukan emak-emak bila anak mulai GTM. Disebut strategi karena memang ini hal sulit. Penyebutan kata 'cara' sudah tak mempan lagi. Pokoknya ini kejadian luar biasa yang buat emak-emak stress. Strategi itu diantaranya:

1. Ajak Anak Keluar Rumah

Ada sebagian anak yang dirumah tidak mau makan, di luar rumah mau makan dengan syarat jalan sana sini. Walau kata orang makan kok masuk debu, ya sudahlah. Abaikan kata orang. Emak sudah pusing yang penting anaknya mau makan.

2. Makan Sambil Nonton.

Pasang film kesukaannya, dengarin lagu idolanya, suapin, anak mangap, selesai.
Kadang cara ini berhasil. Kadang tidak. Sebenarnya tahu sih kalau cara ini tidak boleh. Tapi bagaimana lagi? Emak sudah pasrah daripada anak tidak mau makan.

Aku juga pernah di fase ini. Karena memang butuh moment dan keberanian untuk melakukan hal yang kita anggap sulit. Seperti mission impossible berharap anak mau makan tanpa nonton.

3. Makan Sambil Janji.

"Kalau Kamu mau makan, Mama belikan mainan."
"Kalau Kamu telan nasi ini, Papa belikan helikopter."
"Kalau Kamu banyak makan, kita jalan jalan ke indoapril."

Siapa yang pernah begitu? Aku ikut tunjuk tangan.

Dengan tiga strategi di atas, berhasilkah anak mau makan? Tidak juga. Kok tahu ada anak seperti itu? Iya, soalnya anak pertamaku dulu begitu

B. Kejadian Luar Biasa

Anak pertamaku dulu susah makan. Sudah usaha ini itu tetap susah. Dimasakin ini itu tidak mau. Sampai akhirnya ada kejadian yang buatku sadar. Apa itu?

Ceritanya, saudara serta ponakan, datang ke rumah. Mereka makan rame-rame. Awalnya biasa saja. Si sulung yang tidak suka makan, cuma lihat-lihat. Tetiba si sulung kami yang waktu itu usia tiga tahun, bilang ke saudara, “Bi, Aku mau makan.”

Bergetar hatiku mendengar suara anakku. Setelah drama GTM sebulan terakhir, lalu dia mau makan, kok bisa dia minta makan ke bibinya, bukan ke aku? Padahal makanan yang dia makan dengan lahap bersama bibinya adalah menu siang hari yang dia tolak waktu ditawarkan ibunya. Kenapa? Kejadian ini sungguh luar biasa.

Padahal segala cara sudah kulakukan demi si sulung mau makan. Dibawa keliling komplek sore-sore sudah. Makan jarak satu jam dari minum susu sudah. Sarapan di depan rumah sambil lihat orang lewat lewat sudah. Bahkan sarapan sambil nonton TV sudah. Hasilnya nihil semua.

Disini aku bukan dokter, bukan nakes juga. Tapi ingin sharing pengalaman waktu anakku susah makan. Cara ini tanpa obat, tanpa suplemen. Anak kedua kupakai cara ini, Alhamdulillah makannya lancar. Si bungsu makannya tidak banyak. Tapi mau dan teratur. Tidak apa-apa, toh lambung anak-anak kan kecil.

Saat si bungsu diterapi makan dengan cara ini, si sulung juga diberi perlakuan sama. Pada akhirnya mereka sama-sama mau makan. Alhamdulillah tidak picky eater lagi.

Apa itu? Caranya adalah kenalkan rasa lapar. Apa itu rasa lapar? Yuk baca langsung ke sini Part 2 Menghadapi Anak GTM

#BloggerPerempuan
#BPNRamadhan2023
#tulisanke3


SHARE 8 comments

Add your comment

  1. Wah betul banget sering saya lihat saudara atau teman atau tetangga melakukan itu karena si anak memang sulit makannya, dan ini memang butuh cara tepat untuk mengantisipasinya

    BalasHapus
  2. Aku juga sering nih menebak-nebak kenapa anak ga mau makan. Cari strategi apa aja biar anak mau makan. Lupain dulu soal aturan makan dari dokter dulu, deh. Karena anak beda-beda. Masalah makan itu rumit tapi dibawa santai aja. Mungkin anaknya belum lapar juga ya...atau kebanyakan makan cemilan. Anakku tipe yang suka ngunyah alias suka ngemil. Jadi pas makan nasi dia udah kenyang

    BalasHapus
  3. Ini indonesia banget ya ... anak-anak disuapin sambil jalan-jalan bahkan digendong biar enggak lari-larian hahaha ... Andai sejak awal anak duduk manis di ruang makan, makan disuapi tanpa digendong dan tanpa nonton teve, niscaya ke depan lebih gampang menghindari GTM ya.

    BalasHapus
  4. Hahahaaa... Aku juga mau banget dibeliin helikopter kalau bisa ngabisin nasi sepiring, Mbak, kwkwkwk...
    Lucuuu banget emang anak-anak tuh, ya. Anakku aja sampai ABG masih picky eater. Yassudahlah... 😁

    BalasHapus
  5. Haduhh ini pasti relate banget bagi seluruh ibu sejagad raya deh mbak kayaknya. Emang GTM tuh dramatiss banget bikin pengen nangis teriak2. Aku pernah ngalamin pas anak bener2 nggak mau makan. Dan ini memang perlu evaluasi sebetulnya, cara makannya kah, rasa makanannya, pola kebiasaan, atau teksturnya mungkin. Ya kan? Gak semua harus lari ke obat dan dokter. Emang jadi ibu kudu kreatif yaa...

    BalasHapus
  6. Susahnya ngurusin anak ternyata begini ya. Kalau sudah GTM wiih, kesabaran orang tua benar-benar akan dilatih habis-habisan.

    BalasHapus
  7. Ada juga yg mencetak makanan jadi bentuk lucu biar anaknya tertarik untuk makan. Butuh proses, waktu untuk cari cara yang cocok untuk anak yg lagi gtm

    BalasHapus
  8. Kalau anak makan lahap, para ibu pasti senang banget ya. Cuma kalau udh mulai drama GTM, pasti sedih ksrena makanan itu penting utk Tumbuh kembang anak

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting