Bentuk Dukungan Untuk Ibu Menyusui

in , by Rizka Amita Ridwan, Agustus 01, 2023
Siapa di sini yang setelah punya bayi, baru sadar kalau menyusui seberat, dan secapek itu? Kalau ada tandanya kita sama. Kurang tidur, bayi yang sepenuhnya bergantung pada ibu, perubahan hormon ibu hamil, dan proses pemulihan pasca melahirkan baik normal maupun caesar.

Beratnya tahapan ini belum ditambah komentar yang menyudutkan ibu dengan pertanyaan-pertanyaan berat, seperti kok kamu gemuk banget, kok kamu lemah, kok bayimu kurus, kok cesar? Dan masih banyak lagi. 


Di hari ASI sedunia yang jatuh tepat pada tanggal satu Agustus, mari memberi dukungan pada ibu menyusui. Apa saja bentuk dukungannya? Yuk kita bahas perlahan. 


  1. Perubahan pada Ibu Menyusui


Jadi ibu menyusui itu tidak mudah. Ada banyak perubahan di tubuhnya yang dia sendiri baru alami. Perubahan itu membuat ibu jadi lemah. Sayangnya tidak semua orang memahami keadaan ibu menyusui. Lalu apa saja perubahan pada ibu menyusui?


  1. Perubahan Hormon

Saat hamil tubuh wanita mengalami peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen adalah hormon yang bertugas dalam perkembangan organ reproduksi wanita. Mulai dari remaja, menstruasi, hamil setelah menikah, hingga masa menopouse, Sedangkan progesteron adalah hormon yang merangsang tubuh untuk menyediakan pembuluh darah di endometrium.  Endometrium sendiri adalah bagian terdalam rahim tempat ovum setelah dibuahi.


Sumber: Wikipedia


Saat hamil kedua hormon di atas meningkat drastis. Setelah melahirkan kedua hormon juga menurun drastis. Efeknya adalah mood swing pada ibu baru. Kadang sangat sedih, sangat senang, sensitif, dan mudah marah. Sebenarnya mood swing ini normal selama direspon dan didukung oleh keluarga inti yaitu suami. Tetapi kalau perubahan mood swing ini dilabel ‘lebay’ oleh keluarganya, yakinlah itu akan berefek negatif bagi ibu baru.


  1. Perubahan Fisik


DI awal kehamilan, payudara calon ibu akan terasa nyeri dan sensitif. Hal ini terjadi karena payudara mulai membentuk jaringan penghasil ASI. Payudara yang sensitif bisa jadi tanda awal kehamilan bahkan sebelum kita memakai test pack. Selain itu berat badan bertambah, perut juga membesar, dan kulit menjadi gelap. Selama hamil otomatis kadar HCG di pagi hari juga meningkat. Ibu mual dan muntah.

Tidak hanya mual muntah, beberapa ibu justru harus bed rest selama hamil karena fisiknya melemah. 


Setelah melahirkan, perubahan fisik ini tidak langsung hilang. Butuh waktu sampai ibu bisa pulih. Belum mengurus anak, jam tidur kurang, pemulihan, ASI tidak lancar, dan resiko babyblues. 

Semua perubahan ini kadang tak disadari oleh si ibu sendiri. Dia berkata bahwa dia kuat. Faktanya dia lemah.

Begitu beratnya proses dari hamil sampai menyusui, sampai ada ayat di Al Qur'an yang menyatakan ini.



Jika agama kita sudah menjelaskan situasi ini. Bahwa prosesnya berat dan ibu baru butuh dukungan, lalu kenapa ada orang yang menyatakan hal bertolak belakang? Bahwa ibu baru harus kuat, bisa sendiri, bisa mandiri, tidak boleh cengeng? Teori dari mana itu?



  1. Bentuk Dukungan Untuk Ibu Menyusui


Mengutip dari buku Ibu F.B. Monica yang berjudul buku pintar ASI dan Menyusui,  ada beberapa jenis dukungan kepada ibu menyusui yaitu :


  1. Dukungan dari suami, 

Hasil penelitian AAP (American Academy of Pediatrics) di 2005 menyatakan bahwa tingkat keberhasilan ASI eksklusif dan melanjutkan sampai 12 bulan, lebih besar pada kelompok ayah yang mempelajari manajemen laktasi dan mendukung serta membantu ibu.  

Ayah bisa men-support ibu menyusui dengan cara membantu mengurus bayi, mengurus rumah, membelikan makanan kesukaan istri. Atau memasak makanan sederhana untuk istri. 


Ayah akan mendapati bahwa bayi yang diberi ASI mendapat banyak keuntungan baik dari segi kesehatan, waktu, maupun biaya.


  1. Dukungan dari Ibu untuk Ibu,

Ibu yang baru melahirkan mendapati tubuhnya lemah, butuh bantuan fisik, dan emosional untuk pulih.

Selain dari keluarga, dukungan ibu menyusui juga bisa berasal dari ibu lain yang sudah berpengalaman.

Dukungan ini bisa secara individual ataupun kelompok. Bisa juga secara offline maupun online. 


Dengan perkembangan zaman, sebenarnya mudah mencari informasi perihal menyusui. Apalagi banyak grup khusus ibu yang tidak hanya membahas ASI, tetapi juga manajemen stres, kehidupan ibu baru, dan aktivitas sehari-hari. 

Teman teman juga bisa menghubungi konselor ASI terdekat jika mendapati kesulitan menyusui. 


  1. Peraturan Menyusui di Indonesia,

Ada beberapa undang-undang menyusui di Indonesia misalnya: 

  • UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang menjelaskan perlindungan kesehatan reproduksi wanita.

  • UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,

  • Pasal 82 ayat 1, perempuan pekerja berhak mendapat istirahat 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan setelah melahirkan.

  • Pasal 83, pekerja perempuan diberi kesempatan untuk menyusui anaknya bila dibutuhkan di jam kerja.

  • Peraturan pemerintah nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI eksklusif. 

  • Peraturan Bersama tiga Menteri tentang pemberian ASI selama waktu kerja di tempat kerja. 


  1. Dukungan dari Keluarga,

Selain tiga hal di atas, ada juga poin tambahan yang tak kalah penting yaitu dukungan keluarga. Keluarga di sini bisa dari pihak keluarga istri atau suami. Bisa dari ibu kandung, ipar, dan mertua. Misalnya, memberi semangat, penguatan, tidak berkomentar negatif, menyediakan makanan bergizi, dan ikut membantu menjaga anak sementara ibunya ibadah dan membersihkan diri.


Tetapi tidak semua pasutri bisa berada dekat keluarga. Jadi kembali lagi, dukungan suamilah yang paling penting.

Bentuk dukungan tidak harus mewah. Cukup sesuaikan dengan kemampuan masing-masing.  









SHARE 6 comments

Add your comment

  1. Dukungan dari lingkungan sekitar bisa bikin busui nyaman dan akhirnya ASI lancar. Harus hindari stress juga agar bayi juga tumbuh dengan bahagia dan nutrisinya tercukupi lewat ASI

    BalasHapus
  2. Dukungan dari keluarga itu penting bgt ya kak, bunda pun jadi sehat karena dpt support dari keluarga setelah menjalani proses kehamilan, melahirkan dan selanjutnya menyusui

    BalasHapus
  3. MasyaAllah peluk hangat untuk semua ibu hebat yang sudah berjuang selama kehamilan, melahirkan dan menyusui. Betul banget mbak, menyusui ternyata tidak semudah itu. Gitu masih banyak yang suka nyinyir ke ibu menyusui ya, parahnya lagi malah yang biasanya komentar macam2 justru keluarga atau saudara sendiri...

    BalasHapus
  4. sepakat kak, ibu menyusui itu perlu dukungan lo, agar ASInya lancar, adik bayi sehat, ibu juga happy

    BalasHapus
  5. Setuju banget, ibu menyusui itu butuh dukungan dari berbagai pihak. Termasuk suami dan keluarga. Karena biasanya perkataan atau hal yang membuat ibu menyusui itu down ya dari orang terdekat itu sendiri. Sejak jadi ibu, saya jadi lebih menahan diri untuk berkata2 kalau bertemu ibu baru dan menempati posisi saya menjadi si ibu tersebut.

    BalasHapus
  6. Masya Allah... ternyata makna Surah Luqman ayat 14 sesuai sekali dengan kondisi ibu semasa hamil dan menyusui ya, Mbak. Aku jadi terharu mengingat masa-masa yang telah berlalu 14 tahun lalu.

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting