Benny Wullur: Tips Menjadi Pribadi Luar Biasa

in , by Rizka Amita Ridwan, Juli 27, 2022

 

Benny Wullur: Tips Menjadi Pribadi Luar Biasa 

Kalau orang sukses berasal dari keluarga kaya, itu hal biasa. Tapi orang sukses berasal dari keluarga biasa, maka itu luar biasa. Kali ini Rumahami mau sharing profil seorang ahli hukum, yang di masa kecilnya tidak terlintas jadi ahli hukum. Kok bisa? Mari kita mulai.



  1. Ayah Pensiun, Ibu Jadi Sales Panci.

Lahir di keluarga sederhana, Ayah Benny Wullur bekerja sebagai karyawan biasa.  Waktu Benny Wullur umur sembilan tahun, ayahnya sudah 55 tahun dan sudah pensiun. Akhirnya, sang ibu berusaha membantu perekonomian keluarga dengan menjadi sales buku dan panci. Kondisi ini membuat mereka hidup pas-pasan. Bisa makan tiga kali sehari saja sudah cukup. Makan ayam goreng juga jarang.


Ayah Benny sering menasehatinya dengan kalimat, "Kamu jangan seperti Papa. Badan Papa kecil, dulu sering di-bully tapi Papa tidak bisa membela diri." Dari nasehat ini akhirnya Beny berkesimpulan dia harus jadi orang yang kuat dan bercita-cita menjadi ahli bela diri. Papa Benny punya sifat minder,  jadi dia tidak mengembangkan potensinya. Dia tidak mau Benny Wullur hidup susah sepertinya yang tidak punya titel.


Masalah titel sebenarnya bukan mutlak kunci sukses. Tapi nasehat ini berangkat dari sifat ayah Benny Wullur yang suka rendah diri. Padahal aslinya, Ayah Benny Wullur adalah lulusan Belanda yang menguasai lima bahasa, yaitu bahasa Belanda, Inggris, Jepang, Cina, dan Indonesia.


Di tengah ekonomi keluarga yang pas-pasan, Benny Wullur ingin jadi petinju. Ia terinspirasi oleh Mike Tyson yang jadi juara dunia di usia 21 tahun. Dalam pikiran kecilnya, Mike Tyson pasti dapat uang banyak dari bertinju.


Benny lalu meminta izin pada ibunya untuk jadi petinju. Tapi, Benny Wullur bukan latihan tinju, tetapi belajar taekwando di usia 12 tahun. Sayang baru sebentar taekwando, saat naik ke ban kuning, Benny sakit sehingga dia ketinggalan latihan.


Setelahnya Benny Wullur mencoba olahraga judo. Lagi-lagi Denny Wullur keluar karena tidak tertarik judo.


Berkebalikan dengan masa SMP, kelas 1 SMA Benny malah aktif di tiga cabang olahraga beladiri yaitu Jujjitsu, Kendo, dan Pencak Silat.


Sibuk di tiga cabang olahraga bela diri membuat Benny mempunyai banyak teman. Tapi ada sisi negatifnya. Benny jadi abai dengan pelajaran seolah hingga menjadi rangking 4 kelas…dari belakang. Akhirnya Mama Benny Wullur dipanggil ke sekolah, karena Benny terancam tinggal kelas.


Wali kelas Benny mengatakan, "Ben. Kerjaan Mama-mu cuma sales, kalau kamu tinggal kelas, bagaimana jadinya?"


Akhirnya Benny giat belajar, bisa naik kelas walau dapat nilai rata-rata enam saja. 



  1. Anak yang Baik adalah Berkat Tuhan


Setamat SMA, Benny Wullur ingin kuliah kedokteran. Tetapi karena ekonomi tidak mendukung, Benny Wullur memilih kuliah hukum di Universitas Parahyangan, Bandung. Karena dana pas-pasan, dia tidak bisa ikut sumbangan sukarela.


Sambil kuliah, Benny juga mendalami teknik pernapasan dan penyembuhan tenaga prana. Sampai dia bisa, dengan izin Tuhan, menyembuhkan pasien. Sekali praktek penyembuhan, Benny mendapat bayaran Rp 200.000,-. 


Lagi-lagi di tengah kejayaan mendalami prana dan kendo, Benny kembali mengutarakan keinginannya pada sang ibu, untuk menjadi petinju. Apa jawaban ibunya? "Kamu boleh jadi petinju. Tapi lulus kuliah dulu. Nanti setelah lulus kuliah kamu boleh jadi petinju."


Dengan dukungan orangtua dan dana dari prana, Benny bisa menyelesaikan kuliah. Akhirnya Benny memilih fokus di prana dan olahraga kendo saja. Di olahraga kendo, dia mendapat sabuk hitam termuda dan bisa jadi pelatih. Di kemudian hari, Benny Wullur malah dikenal sebagai pengacara dari Bandung. Dia tak pernah dikenal sebagai petinju.


Yang lucu di masa kuliahnya ini adalah, walau Benny Wullur sempat dikenal sebagai anak nakal, suka berantem, ia bisa menyelesaikan kuliahnya dengan cepat. Benny lulus Cum Laude dalam 3,5 tahun. Sang Ibu selain bangga, juga terharu dengan perubahan Benny Wullur. Dari anak nakal menjadi anak pintar. Sungguh anak yang berubah jadi baik, adalah berkat Tuhan bagi setiap orangtua.




  1. Dari Tukang Packing Paket, jadi Pengacara Hebat

Menjadi anak yang tidak gengsian, setamat kuliah, Benny kerja sebagai tukang packing di toko alat kesehatan, di tempat ibunya bekerja. Satu masa, ada karyawan personalia keluar. Dari sinilah perjalanan Benny Wullur sebagai praktisi hukum, dimulai. 

Benny menggantikan karyawan yang keluar itu. Benny Wullur keluar dari bagian produksi ke bagian personalia. Benny Wullur juga melakukan perampingan untuk mengurangi penggelapan produksi pabrik oleh karyawan. 


Atas tindakan ini, pemilik pabrik alat kesehatan yang bernama Frans Leonardi, tertarik dengan kinerja Benny Wullur. "Karena kamu jujur, kamu saya kasih kesempatan menjadi direktur operasional dan saya ikutkan kamu ke workshop 'Dale Carnegie'."


Di tahun 2002, Benny sempat ikut pendidikan advokat PERADI dan lulus. Terobsesi oleh tokoh Juan Felix Tampubolon yang saat itu membela Pak Harto, niat Benny Wullur menjadi ahli hukum, semakin kuat. 


Ada satu peristiwa yang akhirnya mengangkat nama Benny Wullur. Jadi karena jam terbangnya masih rendah, Benny sempat dianggap sebagai pengacara yang tidak bisa memenangkan kasus. Tetapi saat perusahaan tempat dia bekerja menghadapi masalah bangkrut, Benny Wulur bisa menyelesaikan. 


Hikmah dari peristiwa ini adalah, Benny Wullur diangkat menjadi karyawan tetap. Dia digaji penuh sekaligus bisa jadi pengacara.



  1. Pesan Benny agar Kita jadi Orang Luar Biasa.

Melihat dari perjalanan hidupnya yang naik turun, ada beberapa pesan dari Benny Wullur kepada kita semua, untuk berubah dari orang biasa, menjadi luar biasa. Yaitu: 




  1. Jangan berhenti belajar 

Sebagai Pengacara dan Kurator, Benny Wullur berusaha mempelajari dunia hukum. Walau tidak muda lagi, Benny mengatakan dunia hukum mengalami perubahan dinamis jadi kita harus belajar. 


  1. Belajar lebih lengkap.

Kadang klien datang dengan ragam masalah. Di sinilah Benny dituntut untuk belajar lebih lengkap.

Saat ini, Benny Wullur tengah merancang 

  • Cara mempailitkan asuransi.

  • Proyek konsultasi hukum lewat zoom.

  • Spesialisasi untuk pengacara.


  1. Belajar dari Senior

Saat merintis karir, Benny Wullur tak segan datang ke kantor pengacara menawarkan jasanya, dengan bayaran 'terserah'.

Kantor pengacara dapat orang dengan jasa yang dibayar murah, tapi Benny dapat ilmu. 


  1. Materi itu terbagi dua.

Ada yang didapat saat bekerja. Ada juga yang didapat saat belajar. Materi tak sekedar uang. Ada juga berupa ilmu, pengalaman, relasi. Jadi jangan risau ketika materi yang kamu dapat bukan uang.


  1. Harus bisa menempatkan diri. 

Saat ada kelebihan, kita jangan merasa pintar. Kita harus mau belajar dari orang.  Kita harus fair mengakui kelebihan orang juga.


  1. Jenius adalah senang, happy.

Kejeniusan itu muncul di bidang tertentu. Salah satu ciri jenius menurut Benny Wullur adalah, kita senang mempelajarinya. Walau sulit kita tetap punya energi untuk belajar, karena kita senang. 


  1. Pengacara tidak boleh 'kere'.

Sebagai manusia, kita harus punya 'sense of business'. Tapi bagi Benny, pengacara juga harus punya sumber pemasukan lain semisal investasi di kos, wirausaha, dan bisnis lain. Jika kita berkecukupan, bisa menumbuhkan jiwa sosial.


  1. Jangan buat orang jadi susah.

Di Firma Benny Wullur mengutamakan 'service of excellent'. Benny tak selalu bicara cuan. Kadang ada konsumen yang tak bisa bayar, dia ikhlaskan. Tapi ada juga klien yang dulu tak bisa bayar, malah membayarnya di kemudian hari.

Di saat yang sama juga, di Firma Hukum Benny Wullur, klien dibuat untuk penyelesaian masalah cepat tidak bertele-tele. 


  1. Harus mau dikritik.

Kita harus 'open minded'.

jika ingin menjadi luar biasa maka kita harus mau dikritik. Jangan menutup diri dari kritik, walaupun dari anak buah.


  1. Belajar karena kebutuhan. 

Apapun ilmu yang terkait dengan passion kita, yuk pelajari. Jadikan belajar sebagai kebutuhan. Belajar dari pengalaman orang, dan belajar dari buku. Di Firma Hukum Benny Wullur, satu konsultan bisa menguasai Undang-undang Perburuhan, HAKI,  dan ahli hukum pasar modal. Hari ini klien tidak hanya butuh konsultan. Dengan mendatangi satu konsultan yang menguasai sampai tiga undang-undang, klien bisa hemat waktu dan biaya.


  1. Keluar dari pemikiran rata-rata.

Sebenarnya inilah langkah awal dari 10 langkah menjadi pribadi luar biasa.

Seseorang harus keluar dari pemikiran rata-rata agar dia bisa berubah dari pribadi biasa, menjadi luar biasa.


Demikianlah Tips dari Benny Wullur, agar kita berani melangkah, dari orang biasa menjadi luar biasa. Ketika kita menjadi luar biasa, yakinlah lingkungan kita juga mendapat manfaatnya. Sebelas tips atas, berharga banget untuk dilewatkan. Bagi kita yang hari ini masih biasa saja. Yuk, terapkan tips di atas agar kita menjadi luar biasa.














SHARE 0 comments

Add your comment

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting