"Bisnismu apa? Tribelio, suplemen, atau jualan buku?" tanya seorang teman pada Denny Santoso,  founder Tribelio. Maka Denny Santoso yang juga salah satu pengusaha digital marketing Indonesia, senang sekali menjawabnya. Bahkan jawaban itu dibukukan. Sales ditanya produk, keluar dong jurus marketing-nya, hihihi.


Denny Santoso adalah seorang digital marketer sukses yang sudah membangun bisnisnya sejak 2007. Bermula dari jual suplemen kesehatan bermodal 2,5 juta sampai berlaba puluhan Milyar.



Mendirikan Tribelio pada September 2021, Denny Santoso tidak sungkan berbagi kisah cara membesarkan berbagai kanal bisnisnya, termasuk Tribelio.



  1. Apa itu Tribelio?


Tribelio adalah sebuah all in one Community Management Platform untuk pebisnis di Indonesia, individu maupun perusahaan. 

Sedangkan Tribelio Page adalah, sebuah platform dimana kamu bisa menggabungkan seluruh link artikel, video, website pribadi, dan produk yang kamu jual dalam satu page

(www.tribeliopage.com).


Bisa dibayangkan, calon buyer tidak perlu banyak klik. Cukup sodorkan link landing page,  orang bisa berubah, dari cuma tanya, jadi pembeli. Sekarang,  orang tidak suka dikirimi banyak link. Mereka mau beli produk pun,  sebisa mungkin hemat waktu. Tinggal klik-klik saja, bayar,  maka barang datang. 


Ada histori menarik perihal Tribelio yang ingin Denny Santoso share ke kita. Ide Tribelio muncul setelah dia pulang dari mastermind di Amerika. Awal mendirikan Tribelio, Denny Santoso berpikir bagaimana agar banyak orang bisa terlibat di Tribelio. Beliau ingin seperti Marvell Cinematic Universe yang titik incomenya banyak.


Denny Santoso sempat pakai IG Live tapi tidak menarrik perhatian calon buyer. Ia mengakui bahwa saat itu kontennya jelek. Sampai Denny Santoso mendapati fakta bahwa dulu orang selalu fokus ke brand (product based) saja. Tapi, di saat semua serba digital sekarang, orang membeli tidak hanya karena produkmu bagus. Orang beli selain karena produk bagus, juga karena story (cerita dibalik produk), juga bagus. Story itulah yang disebut konten. 



Karena adanya story yang beda, konten yang keren, otomatis follower akun jadi banyak. Follower yang banyak ini, bisa dijadikan komunitas atau tribe. Komunitas dijadikan database. Keren, kan?



  1. Copycat Cara Kerja MCU di Tribelio


Copycat adalah istilah untuk meniru apapun yang orang lakukan. Copycat disini lebih ke makna positif ya. Kita bisnis untuk tujuan positif. Jadi cara yang dipakai harus legal. Sobat Rumahami ada yang pernah nonton film Thor, Captain America, Ms Marvell, atau film sejenisnya? Nah, film ini diproduksi oleh MCU atau Marvell Cinematic Universe. MCU adalah media waralaba Amerika Serikat dan jagat bersama yang berpusat pada serangkaian film superhero.


Coba kita perhatikan cara kerja MCU. Saat film Thor keluar, orang menonton bisa 1-2 kali. Jarang orang menonton film superhero sampai tiga kali. Setelah Disney memproduksi sebuah film superhero, maka akan bermunculan aneka souvenir dan merchandise superhero. Itupun bukan produksi Disney. Ada juga produksi pihak lain. Dimana pihak lain ini membayar  biaya lisensi ke Disney. Pihak lain ini bisa saja brand tertentu semisal restoran cepat saji, taman bermain, bioskop, bahkan perusahaan. 


Jadi, jualan MCU itu sebenarnya bukan film. Film adalah konten perkenalan. Jualan MCU adalah merchandise tadi. Kenapa pihak lain ikut jual merchandise Disney? Agar produknya ikut terjual bareng produk MCU yang sudah jelas pangsa pasarnya. 


Sederhananya sih, orang yang beli merchandise Thor adalah orang yang pernah nonton film Thor. Orang yang beli kostum Ms Marvell ori, karena mereka pernah lihat Kamala Khan, si gadis energik di Ms Marvell. 



Lalu apa saja step by step Denny Santoso dalam 'Copycat cara MCU dalam menjalankan bisnisnya?" Yuk kita simak. Cara yang sama bisa Sobat Rumahami jalankan untuk bisnis pemula.



  1. Buat Product


Disini, produk Denny Santoso adalah Tribelio. Di awal 2019, Denny Santoso mendirikan Tribelio dengan tema, Blurring the Vision Between Online & Offline. Tapi di 2021, Facebook sudah meluncurkan istilah metaverse dengan konsep dunia virtualnya. Otomatis tema Blurring itu tidak up to date. Apalagi di 2019 Denny sempat meluncurkan buku 'Tribe Black Book', dan sepertinya pasar belum siap. Arti tribe sendiri adalah komunitas. Bukannya maju, Denny Santoso memilih mundur untuk menyiapkan pasar. Jadi bagaimana kita menyiapkan pasar? Dengan cara buat story.



  1. Buat Story atau Konten


Di sini Mimin mau kasih analogi ya. Misal kita siapkan produk berupa buku. Tapi pasar belum siap. Ibarat buku pelajaran anak kuliah. Bisa jadi pasarnya bukan anak kuliah sekarang. Bisa jadi pasarnya adalah anak yang kuliah tiga tahun mendatang. Itu artinya, pasar kita masih sekolah SMA kelas satu. Jadi tugas kita di sini adalah membuat hook (penghubung) antara pasar buku anak kuliah, dengan anak SMA kelas satu. Caranya, buat story, buat konten dengan isi, 'Membaca dan mempraktekkan buku ini, kamu bisa berhasil di perkuliahan. Denny Santoso sendiri, menjadikan Youtube dan IG sebagai alat belajarnya. Di Youtube bisa saja muncul video versi full. Bisa juga potongan video yang menggiring target untuk penasaran dan membeli produknya.



  1. Buat Komunitas


Setelah membuat konten, maka selanjutnya membuat komunitas. Komunitas adalah kumpulan orang-orang dengan minat sama, saling berdiskusi tanpa batas waktu. 



  1. Tribelio


Sekarang banyak sekali aplikasi yang mendukung komunitas. Tapi, orang enggan meng- install banyak aplikasi. The best part adalah, ada satu platform buat menghubungkan beberapa aplikasi dalam satu landing page. Namanya Tribelio. Setelah punya landing page di Tribelio, Sobat Rumahami bisa mengundang banyak orang dengan minat yang sama. Lalu membuat komunitas.



  1. Tribe Book (Buku Panduan Komunitas).


Sobat rumahami sudah buat konten. Orang yang tertarik bisa 100-1000 orang. Mereka datang tapi dicuekin karena Sobat tidak tahu caranya. Itu adalah kesalahan fatal bagi Sobat, dan  'wasting time'  bagi calon buyer. Jadi mempunyai komunitas ada panduannya. Apalagi sekarang banyak komunitas. Kita harus membuat komunitas yang beda agar orang mau bergabung.


Di atas sudah dijelaskan bahwa story itu penting. Story sebagai konten inilah yang dijual. Semakin story berbeda, produknya semakin laku dijual. Jadi harus rajin buat konten yang bermanfaat. Tetapi, orang juga tidak akan mau bergabung ke komunitas yang kita buat, kalau mereka tidak dapat apapun. Jadi, jargon 'Content is the King' itu, harus dipakai. Semakin banyak konten yang bermanfaat, semakin besar peluang engagement (penjualan).


Sulit? Tenang, ada buku panduan dari Denny Santoso yang bisa Sobat Rumahami baca untuk menyiapkan universe bagi produk Sobat Rumahami. Ada 'Content Creator Black Book' seperti di bawah ini.




Ada juga List Building Black Book dan Tribe 


Sumber foto : FB Denny Santoso.


Kabar gembiranya, sobat yang ingin jadi entrepreneur sukses dan butuh informasi bisnis, bisa mulai dengan bergabung ke https://www.jointribehacker. com, gratis!


Di jointribehacker.com teman-teman juga bisa mempelajari 'Road to Silver Circle." Road to Silver Circle artinya anda bisa mendapat 1,5 Milyar dengan menggunakan Tribelio. Buku panduannya ada. Caranya diberitahu. Komunitasnya juga tersedia. Jika berhasil dapat reward. Lengkap!


Menjadi enterprenur sukses memang impian semua orang. Tapi closing tak datang tiba-tiba. Baca tipsnya, siapkan produk, siapkan konten,  siapkan komunitasnya. Itulah universe dari produk kita. Semangat ya!




C. Konsumen perlu Jalinan Cerita.


Mengadaptasi cara kerja MCU, Denny Santoso berpikir untuk membuat jalinan cerita. Jalinan cerita itu dibutuhkan calon buyer agar mereka punya alasan terlibat di dalamnya, lalu membeli. Sebenarnya ini hanya pola hook, story, and offer. Tetapi, pola hook, story, and offer, dari seorang yang merintis usaha dari nol lalu berhasil, patut ditiru. Seperti kamu yang mulai merintis usaha dari nol. Iya, kamu!


Darimana Denny Santoso memulai jalinan cerita :



  1. Mulai dari customer Journey



Tipe orang itu ada yang clueless. Ini adalah tipe yang belum tahu bisnis,  tidak tahu jualan apa, tapi ingin tahu. Mereka ada di sekitar kita, Kalau sobat adalah tipe yang clueeless, tetap berpeluang besar untuk maju. Caranya simpel saja. Gabung ke jointribehacker.com, pelajari pelan-pelan, pelajari polanya. Setelah Sobat simak lalu Sobat tertarik, sobat bisa baca buku 'Content Creator Black Book'. 



  1. Buat Database


Setelah jadi content creator maka buatlah story. Semakin banyak story yang bermanfaat maka semakin banyak follower. Follower ini bisa dijadikan database atau prospek.



  1. Jadilah Mastermind


Arti mastermind adalah dalang, perencana, dengan lecerdasan yang luar biasa. Ketika Denny Santoso menyiapkan Tribelio, dia tidak hanya menyiapkan 'next' dari Tribelio. Tapi Denny juga menjadi mastermind dengan menyiapkan hal-hal paralel yang bisa dilakukan sejalan. Ibarat MCU. Sebuah film produksi MCU pasti punya mastermind. Si mastermind ini sudah menyiapkan film lama sebelum film dirilis. Promo sekaligus di beberapa platform



  1. Pelajari Tribelio 


Denny Santoso berharap, dengan mempelajari Tribelio, akan berguna bagi perkembangan bisnis anda. Karena buku 'Content Creator Black Book' lebih dari sekedar buku.



  1. Kita perlu Trigger atau Pemicu.


Bisnis ala MCU, membuat orang-orang berfikir, bisakah bisnisku seperti itu? Maka jawabannya, bisa! Awal Denny Santoso merintis bisnis suplemen, Denny juga menyiapkan event, konten, majalah, liputan di sport magazine, dan road show. Jadi ketika Denny Santoso buat produk, Denny juga menyiapkan semua. Itulah universe dari produknya. 


Membaca kisah Denny Santoso memunculkan trigger bagi kita . Universe produk kita seperti apa? Yang pasti, universe itu harus seru, emosional, ada progress, bermanfaat, dan akhirnya menjadi universe.















SHARE 0 comments

Add your comment

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting