Tips Mengatasi Anak GTM Part 2

in , by Rizka Amita Ridwan, April 09, 2023

Ada yang bilang jika anak GTM akan sembuh sendiri. Kalau aku tipe yang tidak mau menunggu 'nanti'. Karena masalah 'nanti' ini tidak tahu kapan. Mari kita hadapi masalah di depan mata. Kalau bisa sekarang, kenapa harus nanti ya kan?

Sumber foto: Freepik

Lalu apa saja cara menghadapi anak GTM? 

1. Kenalkan Rasa Lapar

Secara alami manusia pasti mengalami rasa lapar. Tetapi anak anak belum bisa mengenal mana lapar. Belum bisa tahu kalau makan itu tiga kali sehari. Jadi bisa saja anak makan snack tetapi dia mengatakan sudah kenyang.
Yang buat kesalnya itu kadang di jam makan, anak malah dibelikan snack oleh ayahnya ya kan?
Jadi penting bagi orang tua untuk bekerjasama pada hal sepenting ini.
Snack boleh. Tetapi pastikan bukan di jam makannya.Sediakan juga menu berbeda setiap hari agar anak tidak jenuh.


2. Makan Bersama

Sejak isu kenakalan remaja merebak akhir-akhir ini, coba ingat kapan kita terakhir makan bersama keluarga, bersama anak? Padahal makan bersama memiliki segudang manfaat. Tidak perlu menunggu anak besar, makan bersama bisa dimulai bahkan sejak anak MPASI.


Kalau tidak bisa makan bersama ayah yang siang hari tak dirumah, kita bisa rencanakan sekali sehari harus makan bersama ibu, bapak, dan anak.

Anak balita itu peniru ulung, lho. Melihat orang dewasa makan dengan lahap, dia juga makan dengan lahap.

Lalu bagaimana jika ayah dan ibu sama-sama bekerja? Maka pengasuhnyalah yang melaksanakan ini. Makan bareng anak.

Nah kalau aku pribadi, yang kuingat sejak punya anak makanku jadi empat kali sehari. Pagi sekali. Siang sekali. Sore sekali bareng anak. Malam pas suami pulang kerja ya aku makan lagi.

Porsinya sedikit yang penting anak lihat kita makan bareng dia.


3. Tanpa TV tanpa HP

Makan dengan distraksi TV dan HP membuat anak tidak sadar. Mulutnya mengunyah, mata dan pikirannya ke TV/HP.

Awal-awal aku coba tanpa HP di jam makan pada kedua anak memang ada perlawanan. Mereka protes. Bayi berumur setahun itu protes. Tidak apa apa. Posisinya disini yang dewasa adalah kita, orangtuanya. Jangan sampai orang dewasa diatur oleh orang yang belum dewasa. Sampai sekarang setelah anak-anak besar mereka tetap protes kalau dilarang makan sambil nonton. Itu bukan masalah.

Tanpa TV tanpa HP berlaku untuk orangtua dan pengasuh juga ya. Anak disuruh makan tetapi orangtuanya lihat HP, cuci piring,menyapu, di depan anak itu tidak boleh.

Lanjut ke Part 3 nya ya di sini ya.

#BloggerPerempuan
#BPNRamadhan2023
#tulisanke4
SHARE 11 comments

Add your comment

  1. Aku baru mengenal istilah GTM setelah membaca buku milik Bu Dewi Wulandari. Memang benar kalau anak kecil belum tahu dan mengerti banyak tentang apa itu rasa lapar dan kenyang. Karena itu aku setuju banget kalau upaya mencegah GTM pada anak harus dilakukan antara suami dan istri bersama-sama. Karena sesuatu tidak bisa dilakukan sendiri apalagi jika hal itu menyangkut pada anak yang notabene nya milik suami dan istri tersebut.

    BalasHapus
  2. Makan bareng-bareng biasanya bisa bikin anak mau makan. Tapi ga selalu berhasil juga. Karena anak satu tahun sudah bisa milih dia mau makan apa. Kalo gini mamanya jadi pusing deh

    BalasHapus
  3. GTM tidak boleh dibiarkan terus menerus terjadi pada anak, meskipun merupakan hal yang wajar terjadi pada anak. Orang tua harus mencari solusi agar anak tidak melakukan GTM. Tips ini bisa juga jadi solusi

    BalasHapus
  4. Hihiii.. seru yaa kalau ingat masa-masa balita anak dan mereka melakukan gerakan tutup mulut. Ibu dibikin pusing melakukan aneka trik agar mereka mau makan. :D

    BalasHapus
  5. Suka malu kalau baca saran mengajari tata cara anak makan. Saya mengaku gagal menjadi contoh yang baik karena sejak kecil sudah terbiasa makan sambil baca buku. Terus sekarang, di rumah nggak ada meja makan, dan kami kalau makan bersama di depan TV. Bad habbit... :( :( :(

    BalasHapus
  6. Alhamdullilah saat anak-anak masih kecil jarang mengalami masalah GTM kecuali saat tumbuh gigi dan kondisi badan kurang fit, anak-anak termasuk suka makan termasuk sayuran dan memang kuncinya ada pada pola makan orangtua yang turut mempengaruhi pola makan anak. Aku juga selalu menyertakan anak saat makan bersama, dan itu cukup membantu anak makan lebih lahap.

    BalasHapus
  7. Anakku untuk makan teratur pagi siang sore pakai nasi+lauk dan sayur, itu susah. Tapi sebenarnya dia mau makan apa aja. Jadi daripada aku emosi, aku bebasin dia makan apa aja sesuka dia (selain junk food), nggak harus nasi. Hehe. Waktunya juga fleksibel disesuaikan aktifitas dia.

    BalasHapus
  8. Anak yang GTM itu sesuatu banget kok, benar-benar menguras tenaga dan emosi, ternyata masih bersambung ke part 3 nih mbak

    BalasHapus
  9. Memang pusing banget rasanya ya mba saat si kecil gtm karena mau makan sesuka hati dia. Anakku juga dulu gitu, jadinya kita sering ajak makan bersama agar ia mau makan, dan ternyata cara itu berhasil :)

    BalasHapus
  10. ada 1001 cara mengatasi anak yang mendadak bikin gerakan tutup mulut. Makasih banget untuk tips simpel mengatasi hal itu. Moga-moga banyak mom yang nemu artikel ini ya Kak.

    BalasHapus
  11. GTM ini harus diwaspadai kalau misalkan anak-anak dibiarin nanti akan menghambat perkembangannya jadi kita sebagai orang tua wajib banget memperhatikan ini, terima kasih tipsnya kak

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting