Beberapa Kendala Menyusui ASI Yang Harus Kita Tahu

in , by Rizka Amita Ridwan, Desember 01, 2022



Sebagian besar ibu baru, mengalami kendala menyusui. Hal yang sama aku alami waktu menyusui anak pertama. Benar jika ASI yang terbaik. Benar jika bayi tumbuh sehat dengan ASI eksklusif. Itu bagian indahnya.  Tetapi menyusui tidak semudah membuka kancing baju.


Kita juga harus tahu hal sulit dari niat mulia ini. ASI tidak akan mengalir sendiri. Ada faktor pendukungnya. Ada juga kendala menyusui ASI. Kita baca yuk.





  1. Baby Blues,

Baby Blues adalah kondisi fisik dan emosi yang sama sekali baru bagi seorang ibu. Dia tidak pernah mengalami itu. Tetapi secara mendadak mental dan fisiknya berubah.  Dia lelah luar biasa, mudah marah, emosinya naik turun bagai layangan. Awalnya sangat gembira, sebentar sangat sedih. 

Baby Blues tidak dimulai sejak melahirkan. Baby Blues bisa dimulai sejak hamil. Baby Blues bukan kelainan. Dan tidak ada hubungan dengan tingkat pendidikan. 

Faktanya 60-80 % ibu baru mengalami babyblues. 

Duhai para suami,  dukunganmu sangat berarti bagi istri yang melahirkan, baik anak kesatu, kedua, kesekian. Ada banyak bentuk dukungan yang bisa suami berikan. Memberi segelas teh hangat, memijit punggung, dan menyapu rumah. Untuk para istri, jangan silau dengan postingan teman dunia mayamu. Mintalah dukungan suami sesuai batas yang dia bisa. Jangan minta emas permata sebagai hadiah sementara suamimu pegawai biasa. 

Baby Blues akan hilang jika suami istri saling melengkapi. Tidak harus mewah. Sesederhana aku dan kamu menjadi kita, eaaa.


  1. Puting datar atau flat nipple,

Secara alami, bayi bisa menyusu ke ibunya. Tetapi proses yang alami ini butuh belajar.

Bayi dan ibu sama-sama belajar. Selama tidak ada pemakaian dot atau empeng, puting datar bukan halangan menyusui. Pada bagian ini aku ikut merasakan. Orang-orang bilang tidak bisa, beberapa ada yang menyerah. Aku juga ingin menyerah. Alhamdulillah berhasil. Selama tidak ada indikasi medis, ayo terus. Dulu anakku baru bisa menyusu di hari ke-20. Tidak terbayang jika aku menyerah di hari 19. Alhamdulillah sesuatu. 


  1. Waktu,

Bagi bayi baru lahir yang cuma kenal ibu, menyusui seakan tidak berwaktu. Ibu akan kurang tidur. Kalau bisa 24 jam didekap ibu. Tidak ada ibu dengan bayi ASI eksklusif sekaligus rumah rapi 24 jam tanpa ART. Kalau ada coba tanya dia punya ART atau tidak. Tinggal bareng orang tua/mertua. Suaminya mendukung atau tidak. 

Tetapi sesayang-sayangnya ibu kepada bayi, jangan sampai kita lupa ibadah, lupa makan, lupa mengurus diri. Selama bayi sudah disusui, tidak apa-apa bayi ditinggal sebentar di tempat yang aman supaya kita bisa mengurus keperluan pribadi. Tidak apa-apa jika bayi menangis sebentar. Suami juga harus tanggap. Jika istri kerepotan bantulah sebisanya. Minimal mau jaga anak. Buatnya berdua, urusnya bersama, eh. 


  1. Bingung puting,

Bingung puting terjadi karena anak minum ASI langsung tetapi juga minum pakai dot. Walau dot berisi ASI tetap berbahaya. Efek bingung puting bisa menurunkan produksi ASI dan membuat bayi menolak payudara ibunya.  

Memakai dot berarti harus siap dengan resiko bingung puting.  Ada bayi yang menyusu langsung sekaligus pakai botol dot tanpa masalah. Tetapi ini tidak berlaku untuk semua bayi. 

Bayi kita sendiri belum tentu bisa. Mencoba berarti harus siap dengan resikonya.


Baca juga : Tips Relaktasi Anti Gagal

 

  1. Kebutuhan gizi dan kalori ibu menyusui,

Semua orang lelaki dan wanita butuh gizi yang cukup apalagi ibu menyusui. Terkhusus bayi ASI eksklusif.

Maka hal yang wajar kalau ibu  menyusui cepat lapar. 

Kurangnya gizi ibu menyusui berakibat gizi buruk pada anak. Berakibat stunting juga. 

Untuk suami-suami semoga dilancarkan usahanya. Hingga mampu menyediakan gizi yang cukup untuk keluarga.

Bergizi tidak harus mahal ya.


  1. Payudara bengkak,

Payudara bengkak terjadi karena aliran ASI tidak lancar, antara yang dihasilkan dengan yang dihisap bayi. Payudara bengkak umum dialami ibu baru karena menyusui butuh proses. 

Perlekatan yang salah juga menyebabkan payudara bengkak karena pengosongan ASI tidak tuntas.

Secara alami ASI akan dihasilkan sesuai kebutuhan bayi. Tetapi produksi ASI bisa terhambat karena pemakaian dot. 

Ciri payudara bengkak adalah menjadi keras seperti batu. Bisa membuat demam.

Aku juga sempat mengalami saat kelahiran anak pertama. Dua hari pertama aku pakai dot. Setelah berkonsultasi ke teman yang paham, akhirnya dot aku ganti dengan sendok. Yang aku beri ke anak tidak selalu ASI. Ada susu formula juga. Menyadari bahwa pemakaian dot dan susu formula bisa membuat payudara bengkak, at the end kami hanya pakai ASI dan sendok sambil tetap menyusui bayi. Rasanya luar biasa. Alhamdulillah sudah lewat. 

Jika payudara bengkak dan belum sembuh dalam 3 hari, segera ke dokter.


  1. Nyeri puting,

Setelah payudara bengkak, ibu merasakan nyeri puting. Nyeri puting bisa terjadi karena banyak hal. 

Nyeri puting bukan monopoli bayi bergigi. Perlekatan yang salah, infeksi jamur, payudara bengkak, bisa jadi penyebab nyeri puting. 

Bayi yang menyusu langsung sekaligus pakai dot juga bisa menyebabkan nyeri puting.

Karena pola hisap dot dan ASI beda, terjadi perlekatan yang salah. Timbullah nyeri puting. 

Ibu dengan konsumsi gula dan ragi tinggi sehingga timbul infeksi jamur juga menyebabkan nyeri puting. Susu formula dengan kandungan gula tinggi menimbulkan infeksi jamur di mulut bayi. Jika bayi masih menyusu maka jamur akan menular ke payudara ibu.


  1. Komentar orang sekitar,

Saat menjadi ibu, semua orang ingin berpartisipasi mengurus anak kita. Lumayan kalau partisipasinya adalah memijit,  nyapuin rumah, gantiin popok. Bukan itu. Bukaaaan!

Mereka justru mengomentari tindakan-tindakan kita. Bayi nangis terus, disuruh pakai dot. Bayi nangis lagi disuruh makan pisang. Bayi nangis malam disuruh pasang gunting dan jampi-jampi.

Jika tidak logis jangan dituruti. Kalau bayi kita kenapa-kenapa yang menangis kita juga. Dia mah lepas tangan. 

Kalau ada yang berkomentar cukup disenyumi, diiyain. Masuk telinga kiri keluar kanan. Masalah dilakukan apa enggak itu hak kita.



Demikianlah ragam kendala menyusui ASI. Ini tidak mudah. Tetapi banyak yang berhasil. 


Selama tetap berdoa, ada dukungan suami, niat yang kuat, konsultasi ke nakes, dan berusaha, Insya Allah kita bisa.


Ada banyak sekali support grup ASI offline dan online. Ayah bunda bisa bergabung. Bisa juga konsul ke tenaga kesehatan, konselor laktasi atau ke teman yang paham. 


Dengan belajar lebih awal sejak hamil, ayah bunda akan lebih siap menghadapi momen ini. Semangat ya. Semoga berhasil.

    







SHARE 17 comments

Add your comment

  1. Bener sekali ini... Apalagi yang poin terakhir, komentar orang-orang di sekitar yang bukannya mendukung, malah bikin kita insekyur.... Belum lagi, kena sindrom baby blues yang subhanallah nano nano rasanya, plus nyeri puting yang juga subhanallah... Masa-masa itu masih membekas lekat dalam kenangan...

    BalasHapus
  2. liar biasa sekali memang jadi ibu menyusui itu 😍 anak pertama beda juga rasanya dengan anak kedua. Seperti belajar baru lagi. selalu ada masa-masa indahnya 😇 bersyukur banget jika bisa memberi ASI bayi kita secara langsung.. semoga tiap perjuangan ibu diganjar ratusan kali lipat oleh Allah

    BalasHapus
  3. Masih ingat dalam memoriku sampai saat ini setelah sekian lama dan anak pertamaku sudah berumur 8 tahun. Putingku berdarah kalau menyusui, Mbak. Bayi nangis penginnya kabur aja atau biarkan anak tidur aja deh terus gak usah nenen, huhuhu. Sebegitunya ya Mbak perjuangan mengASIhi

    BalasHapus
  4. "Orang-orang bukan membantu membersihkan rumah, tapi mengomentari cara perawatan bayi." Hahaha ... memang lebih banyak yg gitu, Mbak.

    BalasHapus
  5. Melihat perjuangan mengASIhi seorang ibu itu keren banget yaa mba, benar saja surga di telapak kaki ibu. Apalagi sepanjang ibu memberi ASI ada beberapa kendala yang mungkin terjadi. Niat mulai ibu mengASIhi ini harus dapat dukungan suami 100% itu setuju banget. Saling melengkapi sesuai porsi masing-masing.

    BalasHapus
  6. Jadi ingat masa2 menyusui asi yg keluar sedikit bgt
    Sempat frustrasi, tp Alhamdulillah dgn tekad diri, doa, dan dukungan orang2 tercinta, akhirny bisa jg
    Emng praktik ga semudah teori y mba
    Jadi ibu dulu baru tau ini bener bgt

    BalasHapus
  7. Empat kali menyusui dengan jarak dekat membuat saya kadang merasakan sekali hampir baby blues kalau bukan Krn edukasi.

    BalasHapus
  8. Dulu anakku juga sempet bingung puting sampai harus induksi ASI. sedih banget huhu.. alhamdulillaah semuanya sudah lewat dan bisa dilalui dengan baik sekarang..

    BalasHapus
  9. Aku nih ngalamin Baby Blues di kelahiran pertama sampe akhirnya gagal menyusui eksklusif. Semoga kalau dikasih rezeki hamil lagi bisa menyusui eksklusif sampe 2 tahun. Aamiin

    BalasHapus
  10. sepakat dengan kalau ada orang komen yang ga jelas abaikan aja, toh yang jalanin ya kita sendiri
    support sistem lingkup terdekat memang sangat dibutuhkan karena jika bahagia, asi juga akan lancar

    BalasHapus
  11. Wah banyak sekali ternyata ya kendala dalam menyusui ini, dan banyak terjadi di sebagain masyarakat kita. Namun setelah tahu penyebabnya bisa diantisipasi dengan sangat baik agar kendala ini bisa diselesaikan. Sehingga si kecil aman dalam menyusu dan juga mominya dalam kondisi yang sehat dan tidak mengalami kendala sakit juga

    BalasHapus
  12. Pernah banget ada di masa-masa seperti ini. Kendala menyusui yang bikin stres. Rasanya gak mudah melewatinya dan rentan baby blues. Alhamdulillah bila ada supporting system yang mendukung penuh sehingga Ibu merasa aman dan nyaman dalam mengASIhi.

    Haturnuhun artikelnya, kak.

    BalasHapus
  13. Baby blues ini bagi sebagian orang masih dianggap remeh. Sok manja lah dll. Nggak semua orang tahu efek buruknya kalau dibiarkan begitu saja ya mbak

    BalasHapus
  14. Dukungan dari orang-orang terdekat sangat mempengaruhi keberhasilan proses mengasihi ini ya mba

    BalasHapus
  15. Alhamdulillah semua sudah dilewati dengan baik.. Anak saya semuanya ASI dan kata dokter gigi, kalsiumnya bagus sampai gigi susunya lama copotnya.. hehehe

    BalasHapus
  16. Sesuatu, ya, perjuangan menyusui itu. Saya mengalami puting lecet selama dua minggu saat mengasihi anak kedua. Subhanallah perihnya. Tiap mau menyusui horror sekali.

    BalasHapus
  17. Bukan lupa ibadah lupa makan, tapi memanga ga sempat kecuali ada yang gantian pegang bayi. Pas anak pertama aku idealis smua mau urus sendiri, malah stres. Anak kedua ketiga pakai pengasuh buat ganti2an kalau aq hr salat, mandi, dan makan

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting