Review Lunch Box Zojirushi Smart Deli

Dua tahun lalu, ada satu barang yang masuk ke wishlist aku. Apakah itu emas baru? Sepatu baru? Mobil baru? Dompet baru? Bukaaan. Bukan itu.

Wishlist itu adalah set lunch box merek Zojirushi. Set lunch box yang di klaim bisa menjaga makanan tetap hangat selama 8 jam.  Tanya sana sini dan cari review di sosmed, semua mengarah ke Zojirushi. Ternyata harganya lumayan untuk satu set lunch box. 

Aku berdebar melihat harganya. Tetapi masih jadi wishlist dong. Karena aku ingin bekal suami yang aku siapkan di pagi hari, tetap hangat di jam makan siang. 

Dengan harga yang lumayan itu,  aku jadi maju mundur. Dalam hati muncul pikiran, ah cari yang lain saja. Masih banyak yang lebih murah. Setiap aku tanya ke suami, apa dia mau lunch box itu jawabannya masih sama. Yaitu tidak. 

Aku coba cari produk lunch box  lain dengan harga yang lebih terjangkau. Namun produk yang affordable tadi, tidak sesuai ekspektasi. Suhu makanan hanya bertahan 1-2 jam. Makanan dibawa pagi, siang sudah dingin. Itupun ukuran besar sehingga tidak nyaman dibawa bekerja. 

Sampai akhirnya suamiku membeli sendiri lunch box ini. Selamat uang belanjaku, eh!

Sekarang aku mau tulis pengalamanku dua bulan menyiapkan bekal suami pakai Zojirushi tipe SZ-JB02-BA. Kalau di tasnya tertulis Smart Deli. Siapa tahu ada yang butuh review. Langsung saja ya.

1. Harga

Di marketplace, harga Tipe SZ-JB02-BA ini sekitar $40,-, sekitar Rp 600.000,-.

Zojirushi-SZ-JB02 BA ini terdiri dari 4 mangkok, 3 tutup, satu set sumpit dengan wadah, dan satu lunch bag yang sesuai bentuk wadah. Khusus wadah nasi terdiri dari dua lapis mangkok dengan 1 tutup tebal.

2. Simpel

Lunch box ini memenuhi syarat simpel dibawa. Sejak Corona, semua karyawan di kantor suamiku dianjurkan bawa bekal atau katering sehat. Awalnya aku sempat pakai lunch box bentuk kotak sekat anti tumpah. Tetapi kotak bekal itu tidak aman dan bisa merembes. Kadang aku harus bungkus makanan berkuah pakai plastik tambahan. Sungguh ini tidak simpel. 

Cara bawa Zojirushi ini cukup ditenteng. Berikut foto Zojirushi SZ JB02 BA di tanganku.

Dengan model simpel ukuran kecil jadi praktis bawa bekal. Tinggal gantung di motor atau ditaruh di kursi mobil.

Tinggi badanku 153 cm. Maka di tangan bapak bapak dan ibu-ibu yang tingginya lebih dari 153 cm ini semakin easy to carry.

3. Anti Tumpah

Salah satu syarat dari kotak bekal idaman ibu-ibu adalah harus anti tumpah. Dengan Zojirushi ini aku bisa bawakan bekal berkuah. 

Sebelumnya, makanan berkuah termasuk jenis bekal yang kuhindari. Jadi menu bekal suami hanya seputar goreng dan tumis. Kalau ada gulai ikan dan sayur bening pasti aku plastikin. 

Nah, dengan Zojirushi Smart Deli ini, aku tidak butuh plastik lagi. 

Seperti tadi kebetulan aku masak daging teriyaki dan tumis bayam. Langsung ditaruh di wadah.

Kadang aku masak sayur bening dan ajaibnya, sampai malam masih hangat dan tidak tumpah, tidak merembes keluar.

4. Tetap hangat

Ini adalah poin penting kenapa set makan Zojirushi jadi wishlist aku. 

Makanan yang dimasukkan ke wadah di pagi hari sebelum berangkat kerja, tetap hangat tersaji siang, bahkan malam.

Aku bisa mengatakan ini karena pernah bekal suamiku belum dimakan. Malamnya dibawa pulang.

Dengan lunch box Zojirushi, makanan masih enak dimakan malam hari. Sehingga kita ikut menjaga pelestarian lingkungan karena tidak membuang makanan. 

Kadang kerja capek, pas makan siang ketemu dengan menu favorit masakan istri atau ibu. Hangatnya masakan homemade saat lelah menerpa di jam kerja, itu sesuatu banget. Hangatnya sampai ke hati. 

Apalagi untuk tipe pria/wanita yang bahasa cintanya adalah makanan. Mulai dari persiapan hingga penyajian butuh perhatian khusus. 

Dengan keunggulan ini maka Lunch Box Zojirushi recomended untuk MPASI. Jadi kalau bepergian dalam delapan jam MPASI tetap hangat.

Demikianlah sedikit review tentang set lunch box Zojirushi Smart Deli, dari pengalaman pribadiku.

Buat yang masih maju mundur, hayuk maju saja. Hasil pemakaian lunch box Zojirushi ini setimpal dengan harganya.