Enam Alasan Mengapa Ibu Harus Olahraga Teratur

Delapan tahun lalu, ada kisah bersejarah dalam hidupku. Waktu itu si bungsu masih umur lima bulan dan Kakaknya umur 3 tahun. Setelah mereka sembuh bareng, giliranku yang sakit.

Sakitku kala itu tidak biasa. Seluruh badan gampang pegal linu semua. Bagian paling tidak enak itu adalah saat bangun pagi. Subhanallah dari ujung rambut sampai ujung kaki sakit semua. Mau gerakan badan hadap kanan kiri saja perlu usaha.

Tiga hari pertama didera sakit yang aku belum tahu namanya apa, isi pikiranku sudah kemana-mana. Bagaimana jika sakit ini membuatku tak berdaya atau malah pergi duluan meninggalkan anak-anak yang masih kecil?

Cari referensi di google, beberapa menyebutkan kalau sakitku ini asam urat. Iya sih, secara aku pemakan segala. Beberapa orang berkata,  jangan makan kangkung, bayam, kacang panjang. Katanya itu sayur penyebab asam urat. 

Walau logikaku masih heran dengan pantangan-pantangan sayur tertentu, tetapi aku tetap makan semua jenis sayuran. Karena anakku yang kecil masih ASI. Jadi pantangan-pantangan itu tidak aku turuti. 

Sempat juga aku ke spesialis dan dikatakan ini memang asam urat. Jika tidak sembuh dalam sekian bulan maka aku harus konsumsi obat rutin.  

Obat herbal aku turutin, obat medis juga aku minum, belum sembuh. Ada sembuh tapi suka kambuh. Aku sempat diet dengan cara mengurangi nasi dan menambah lauk.

Sayang diet baru dua hari, aku jadi lemas dan bayiku rewel. Suamiku marah. Ibu menyusui ASI eksklusif tidak perlu diet. Diet batal di hari kedua. Lalu sakit di seluruh badan aku tahan setiap hari. Kebayang sedang sakit sambil urus anak balita dua orang yang salah satunya masih ASIX.

Sampai kemudian aku menemukan solusi sembuh dari asam urat tanpa obat. Yaitu olahraga.

Sumber foto: Freepik

PERLUKAH IBU IBU OLAHRAGA?

Aktivitas ibu setiap hari seolah tidak habis-habis dari pagi ke malam. Apalagi ibu ibu tanpa ART. Tidak hanya itu, bahkan ada perempuan yang belum jadi ibu punya aktivitas seabrek. Mau olahraga susah cari waktu. Jangankan olahraga, bisa duduk sebentar saja sudah Alhamdulillah. Olahraga termasuk bagian yang di skip saat ingin istirahat.

Dengan segudang manfaat olahraga, sebenarnya sayang melewatkan hari tanpa olahraga. Coba deh dilihat lagi. Kalau kita punya waktu untuk scroll hp minimal 2 jam sehari saat anak sekolah atau anak tidur, tandanya kita juga punya waktu olahraga 4-5 kali seminggu. 

Tidak perlu banyak-banyak. Sebagai pemula, kita hanya butuh olahraga 10-15 menit sehari untuk membentuk habit olahraga 4-5 kali seminggu. Tak harus ke gym. Dari rumah modal youtube, bisa. 

Lalu apa saja alasan kenapa ibu harus olahraga?

1. Karena Ibu adalah Jantung Keluarga.

Ibarat jantung, keluarga akan oleng tanpa ibu. Mulai dari anak lahir sampai dia dewasa, ibu selalu dibutuhkan. Jadi ibu harus sehat.

2. Karena Anak Berhak Punya Ibu yang Sehat.

Melahirkan, membesarkan dan mendidik anak di zaman sekarang, butuh ibu yang sehat. Selain dari makanan, kesehatan fisik dan mental bisa diperoleh dengan rutin berolahraga. 

3. Karena Ibu Berhak Bahagia.

Olahraga dapat melepaskan stress dan menambah hormon endorfin di tubuh. Hormon endorfin adalah hormon pereda nyeri alami tubuh hingga mampu mengurangi rasa sakit  yang sedang dialami. Sehingga, walau berat memulai, setelah olahraga mood malah jadi bagus.

Sumber foto: Freepik

4. Karena Ibu adalah Orang yang Bangun Paling Awal, Tidur Paling Akhir di Rumah.

Mimin yakin ada banyak sekali ibu yang seperti ini. Jam tidur kita bukan jam tidur ideal. Bisa tidur enam jam sehari sudah Alhamdulillah. Dengan jam tidur seperti itu, ibu mudah capek. Tapi suka dikuat kuatin walau capek.

Nah orang yang banyak aktivitas fisik lebih harus olahraga daripada orang yang rebahan terus. Kenapa? Karena suami dan anak-anak bergantung pada kita.

Jika kita rajin olahraga maka secapek-capeknya kita tidak akan sakit. Berbanding terbalik kalau aktivitas padat jarang olahraga akan mudah sakit.

5. Peran penting suami.

Setelah seharian mengurus rumah dan keluarga, jujur saja kita ibu ibu ini rasanya kepingin tidur. Atau rebahan sambil scrolling sosmed. 

Apalagi kalau waktu luang yang tersedia cuma satu jam di malam hari rasanya eman-eman untuk olahraga.

Di sinilah peran suami membantu istri di rumah agar istri punya waktu untuk olahraga. 

Jika anak sudah bisa diajak kerjasama, maka anak bisa dilibatkan dalam mengurus rumah sehingga ibu punya waktu. 

Jika ada dana sebaiknya punya ART. Jika tidak ada ART, yuk bantu satu atau dua pekerjaan rumah. Jika istri sehat kan yang beruntung pak suami juga.

6. Karena Ibu yang Sehat, adalah Kado Terindah untuk Keluarga.

Di tengah maraknya isu kesehatan bahwa penderita diabetes dan jantung semakin muda, ibu dan ayah yang sehat adalah hal utama bagi anak-anak. Tua itu pasti, tetapi kita ingin selalu sehat panjang umur, bisa mendidik dan membesarkan anak bersama pasangan. Juga merawat hingga menua bersama.

Olahraga buat ibu ibu tidak harus lama kok. Durasi 10 menit sehari 4-5 kali seminggu sudah bagus. 

Yang penting jadi habit dulu. Masalah langsing itu bonus. Kalau habit sudah muncul, barulah kita pikirkan tentang body goal.

Jadi bagaimana ibu-ibu, olahraga yuk. Mari kita jadikan hari International Women Day kali ini moment untuk hidup lebih sehat dengan olahraga.